SEPULUH: OSIS SMA DHARMA

6 0 0
                                    

Mika dan Niko saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke apartment.Niko yang tadinya fokus menyetir kini malam menepikan mobilnya ke pinggir jalan.

Niko lalu mematikan mesin mobilnya dan hanya diam selama tiga menit.

'Ngalamunin apa sih?' - Batin Niko.

Niko terus memerhatikan wajah Mika yang masih asyik melamun.

Dua menit kemudian Niko menepuk bahu Mika menyadarkan Mika dari lamunannya.

"Mika!"

Mika tersentak kaget saat mendapat tepuk diatas bahunya dan panggilan dari Niko.

"Kita udah sampai?" Tanya Mika sambil mengedarkan pandangannya menatap keluar mobil.

"Belum sampai.Kenapa berhenti?"

"Kamu ngelamunin apa?"

"Eh!?"

'Gue dari tadi ngelamun ya? Kok gue gak tau?' - Batin Mika.

Tak!

"Ngelamun lagi"

Niko menyentil pelan kening Mika.Mika menoleh ke arah Niko dan kini jarak wajah mereka sangat dekat.

"Aku gak ngelamunin apa apa kok"

Mika berusaha mendorong Niko agar sedikit jauh darinya.Mika pun bernafas lega saat Niko mulai kembali menjalankan mobil.

"Gapapa kalo kalo kamu belum bisa perlakukan aku sebagai seorang suami,namun setidaknya perlakukan aku sebagai seorang teman." Ucap Niko setelah hening beberapa saat.

Mika menolehkan kepalanya kearah Niko.Niko mengatakan itu dengan nada seperti biasanya, tapi Mika sadar ada sedikit rasa kecewa yang Niko rasakan.

"Aku tadi cuma mikir gimana kalo besok aku di panggil ke BK karna masalah di kantin tadi"

Mika terus menatap Niko menunggu respon darinya.

"Oh~" Respon Niko.

"Niko aku serius,aku cuma takut dipanggil ke BK.Kamu gak percaya ya sama aku?"

"Aku percaya" Sahut Niko.

"Terus kenapa respon nya cuma 'oh' doang" Sahut Mika mencebikkan bibirnya.

"Kebiasaan, maaf ya" Ucap Niko mengusap kepala Mika dan meliriknya sekilas.

"Dimaafin"

****

Krekk...

Mika membuka pintu apartment dan masuk.Saat sedang membuka sepatu Mika sadar jika Niko tidak ikut masuk ke apartment bersamanya.

"Kenapa gak masuk?" Tanya Mika setelah melepaskan kedua sepatunya.

"Aku mau balik ke sekolah"

"Ngapain?"

"Rapat Osis"

"Kok mendadak?"

"Udah dijadwalkan dari Minggu lalu" Sahut Niko.

Mika membulatkan matanya mendengar perkataan Niko.

"Terus kenapa nganterin aku pulang kalo kamu ada rapat, aku kan bisa pulang sendiri" Sahut Mika.

Niko hanya menyumbingkan senyum tipisnya.

"Tunggu disini jangan pergi dulu!" Perintah Mika.

Mini | Mika & NikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang