|| Episodio 2 ∆

20.7K 1.8K 157
                                    

∆Peringatan! Di part ini ada adegan 21+ Jika tidak ingin membaca adegan ini, Bisa di skip!

∆Jika ingin membaca nya tanpa di skip, di persilahkan.. dikarenakan adegan ini saya usahakan dengan bahasa yang sopan.

Jika merasa kata kata itu tidak sopan mari adu bacot! Wakakak.

Semoga tidak tegang👉

Udara panas pada ruangan, ditekan tinggi oleh Pendingan ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara panas pada ruangan, ditekan tinggi oleh Pendingan ruangan. Karpet merah menjulur di lantai yang berkilau.

Beberapa lampu gantung berkilauan itu menghiasi langit-langit dengan indah sekaligus mengeluarkan cahaya yang memantul lantai yang berkilau an.

Karpet merah itu diisi oleh orang-orang berlalu lalang diatasnya terlihat terang. Musik terdengar indah di penjuru koridor hotel yang panjang dan sepi.

Benar sepi, berbeda dengan lantai bawah yang di penuhi oleh lalu lalang dan pengunjung untuk sekedar menunggu atau makan di Restoran hotel.

Di lantai atas kamar VIP, terdapat adegan percintaan yang sangat panas.

Interior kamar itu sungguh besar dan luas. Terdapat lukisan antik, dan benda benda berkilauan.

Kamar yang disain nya sangat mewah, seperti di peruntukan untuk keluarga kaya raya.

Cat dinding emas dengan ukiran ukiran indah yang terpasang.

Lampu gantungan itu padam, hanya di temani oleh sinar bulan yang masuk di selah-selah kaca, terdapat adegan dewasa berada di kasur nan mewah dan besar.

Pemuda kekar itu membuka dasi nya lalu pakaian nya, perlahan-lahan ia menunduk kan tubuh nya dan mengecup bibir manis nan menggoda yang dimiliki oleh wanita yang berada di depan nya.

Ia pertama kali terpesona dengan wajah yang di tampilkan oleh gadis itu. Awal nya ia memesan kamar dan mendapatkan tubuh wanita di kasur nya dengan pakaian seksi dan menggoda di tubuh putih mulus nya yang tertidur.

Awal nya ia mengira itu akal-akal musuh nya untuk menjebaknya.

Terlebih lagi ia mempunyai musuh yang sangat banyak.

Jari jari tangan panjang nan lentik itu membelai wajah cantik wanita yang tertidur.
Lalu jari nya merambat ke leher nya turun, lalu meremas kecil.

Oh dia sudah tidak tahan!

Oh dia sudah tidak tahan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Great Woman ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang