Chapter 3

2.2K 319 21
                                    

MABAR
©Okkotsuatuy



























Disinilah [Name] berada, di gym sekolah Nekoma. Karena Kenma bilang untuk tunggu dirinya selesai latihan dan mau ngajak [Name] buat main PS di rumahnya.

Mau nolak juga enggak enak, soalnya Kenma bilang PS 3. Aduh [Name] enggak suka di sogok begitu, tapi Kenma bilang:

"Banyak makanan!"

Jadi [Name] terima. Iya, [Name] enggak bisa di pisah dari makanan. Makanan #1

Saat pintu gym di buka pun penghuni gym di buat bingung karena Kenma dan Kuroo membawa seorang gadis, dipikiran mereka mungkin manager baru, sampai Kuroo bilang kalau ini calon pacarnya Kenma dengan nada bercanda.

"KENMA??? KAU SUDAH PUNYA PACAR??"

"ASTAGA KENMA-SAN BUKANNYA ITU MURID BARU YANG DARI LUAR NEGERI??"

"KENMA TUTOR GIMANA CARA DAPAT PACAR!!"

Kenma menatap Kuroo kesal, bisa-bisanya nih jamet berbohong. Sudah tau Lev dan Taketora bakal anggap [Name] sebagai pacarnya. Respon [Name] juga kaget dan bingung. Kenma menghela napas, "bukan pacarku."

"Calon pacar lebih tepatnya,"

"Shut up, Kuroo."

Kuroo berjalan mendahului Kenma dan [Name] yang masih berada di pintu gym. Berjalan santai seperti tidak membuat keributan. Dia bahkan melambaikan kedua tangannya, "enggak ada yang tau."

Kenma menghela napas lelah, aduh dasar jamet kuproy.

"[Name] aku ke ruang ganti dulu," Kenma menengok ke [Name] sebentar, menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju ruang ganti. Menyisakan [Name] dikerumuni penghuni gym.

"Senpai beneran pacarnya Kenma-san?" [Name] bisa lihat, lelaki tinggi dengan rambut abu-abu, warna matanya hijau itu bertanya kearahnya.

"COK KAYAK TIANG LISTRIK!" Pekik [Name] dalam hati. Tadi nih tiang listrik bilang senpai, berarti dia kelas satu? Waduh kok bisa setinggi ini.

"Bukan," [Name] menggeleng. "Cuma teman."

Mereka yang mendengar ucapan [Name] seketika merasa kasihan kepada Kenma. Yah friendzone.

"Oh iya, nama senpai siapa? Namaku Lev Haiba." Sekarang [Name] tau nama adek kelas yang tinggi bener kayak tiang listrik.

"[Surname] [Name]," jawab [Name].

Lev mau bicara lagi namun ucapannya dipotong karena Kenma sudah selesai ganti baju dan mendekati mereka.

"Lev, kau harus latihan, jangan ganggu [Name]."

"Mana ada aku mengganggu, aku kan cuma mau kenalan," kilah Lev.

"Oh iya kah? Astaga ngerinya."

[Name] rasanya mau nimpuk Kenma, sebenarnya siapa disini yang bocil kematian?

Kenma menepuk pundak [Name], lalu menunjuk bangku kosong yang ada jaket merah. "Duduk sana, yang ada jaket merah. Pake, cuaca sedikit dingin."

Mereka yang mendengar perkataan Kenma seketika menggelengkan kepalanya heran, pikiran mereka langsung:

"Masih denial ternyata."



🎮



Selesai latihan Kenma, Kuroo, dan [Name] berjalan pulang bersama menuju rumah Kenma. Lebih tepatnya hanya mereka berdua, Kuroo tidak ikut karena mau fokus belajar saja. Dia sudah kelas tiga, tidak bisa di sepelekan.

🎮 𝐌𝐀𝐁𝐀𝐑; k.kenma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang