Siap baca part ini nggak vrenn?
Spam emot🔥
Spam "Sabila Alennia"
Kalau kalian suka sama tulisan aku bantu promotin ya vreennnnn.
Pokoknya aku maksa.
Hehehe ngga ngga ngga.
Canda vrennn. Kuy lanjut.Question of the day is :
1. Pilih bakso atau mie ayam?
2. Di jam berapa sih kalian baca SA?
PyRdng🔥
_____________
"Jangan berharap. Dia hanya singgah, bukan menetap."
Setelah selesai urusannya dengan kepala sekolah, gadis bersurai panjang itu di antar oleh kepala sekolah menuju kelas 11 IPS 2. Ya, bisa di katakan sebagai kelas sementara.
Sedangkan sang mama atau biasa di panggil Dewi sudah kembali kerumahnya.
"Jadi, ini kelas sementara kamu." ucap sang kepala sekolah yang bernama Maulana Ikhsan singkatnya di panggil pak Maul.
"Baik pak, terimakasih." ucap Sabila lalu pak Maul melangkah kembali ke ruangannya.
Sabila mengetuk pintu luar karena saat itu tengah berlangsung kegiatan belajar mengajar. Tak lama, seorang guru muda dengan memakai kacamata menghampirinya.
"Kamu anak baru?" tanya guru tersebut lalu mendapat anggukan dari lawan bicaranya.
"Ayo, masuk."
Guru berkacamata dengan name tag Sekar Arum itu menatap para anak muridnya. "Oke anak-anak, hari ini kalian ada temen baru. Nah, tapi dia sementara meskipun itu, kalian harus bersikap baik ya. Paham?"
"Paham Bu." sahut beberapa siswa-siswi kelas 11 IPS 2.
"Silahkan perkenalkan diri kamu." perintah bu Sekar.
Gadis yang kini menjadi pusat perhatian itu mengenggam kedua tangannya erat. Rasanya gugup sekali. Ia menghadap kebawah setengah menunduk. Percayalah rasanya menjadi pusat perhatian itu sangat meresahkan.
"Halo," ucapnya lirih.
"Kok nunduk sih."
"Njir keknya cakep woi."
"Tapi kok keliatan polos gitu ya."
"Pengen gue gebet."
"Sadar woi, dia hanya sementara."
"Ayo dong, tunjukin mukanya?"
"Mukanya buriq kali."
"Tampang anak pinter."
Bisikan-bisikan begitu terdengar di pendengarannya. Menambah rasa gugupnya semakin meningkat.
"Ayo nak, gausah malu-malu. Santai aja." interuksi bu Sekar meyakinkan untuk segera memperkenalkan diri.
Gadis itu memejamkan matanya perlahan, lalu membukanya kembali. "Halo, aku Sabila Alennia Aditama. Bisa di panggil Bila." ucapnya seraya perlahan mendongak.
Sabila Alennia Aditama, gadis pemilik netra berwarna hazel dengan rambut yang terurai panjang itu memberanikan dirinya untuk mendongak lurus menatap jajaran siswa-siswi kelas 11 IPS 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila Alennia (on going)
RandomSabila Alennia Aditama, anak dari pasangan Johan Aditama dengan Dewi Nathania. Memiliki paras cantik dengan bulu mata lentik serta netra berwarna hazel yang melengkapinya. Rambutnya yang hitam panjang seakan menambah kesan kecantikannya. Awalnya, Sa...