Terik matahari menembus gorden yang menutupi jendela kamar ,dan membangunkan seorang gadis cantik dari tidur pulasnya
Tok...Tok...Tok...
"Em siapa?" ucap reva masih setengah sadar
"Bibi non!" salah satu pembantu di rumah reva,di rumah reva ada 2 art dan 1 satpam juga seorang supir pribadi yang selalu mengantar jemput reva kesekolah
"Kenapa si bi!" kesal reva yang mencoba untuk duduk
"Saya di suruh tuan buat bangunin non, buat siap² kesekolah" bibi 1
"Em...iya² reva siap² dulu" reva dan mencoba berjalan menuju toilet yang berada di dalam kamarnya untuk membersihkan diri,tak lama ia keluar dan segera mamakai seragam sekolahnya,dengan seragam putih yang ditutupi jas al mamater hitam dan rok hitam selutut dan hiasi dua garis putih
di bawahnya,cantik membuatnya semakin terlihat veminimReva duduk di meja rias untuk memoles beberapa skin care paginya,reva tak pernah memakai make up karena menurutnya itu akan membuatnya menjadi tidak cantik,karena tanpa make up pun reva sudah sangat cantik dgn kulit putihnya,rambut yg tergerai,bibir yang berwarna merah muda alami dan tak lupa mata indahnya yang di hiasi bulu mata hitam lentik.setelah selesai memoles wajahnya reva pergi ke ruang makan yang berada di lantai bawah
"Pagi mih,pih" sapa reva dan duduk di kursi
"Pagi sayang" kedua orang tuanya
"Princessnya mamih cantik banget hari ini" mamih reva,princess adalah panggilan kesayangan reva
"Berarti kemarin² princess g cantik gitu!?" reva merajuk
"Bukan gitu sayang...kamu mah selalu cantik" kali ini papihnya yg angkat bicara
"Iya deh anak siapa dulu dong!" reva membuat ke dua orang tuanya tertawa dan kemudian merka memulai sarapan paginya
Skip sekolah
Setelah sampai di halaman sekolahnya yang cukup berkelas reva berterimakasih pada sopir pribadinya dan keluar dari mobil,meski reva sangat di manja tapi ia juga di bekali etika untuk bersopan santun,setelah mobil reva pergi reva masih berdiri di tempatnya ia memper hatikan beberapa murid yang datang bersamaan,meski beberapa dari mereka datang menaiki angkotan umum tapi mereka terlihat sangat bahagia,ia tertunduk lemah,perlahan senyum manisnya pudar
"Andai gue punya temen kaya mereka!" gumamnya pelan,ya reva memang tidak memiliki teman apalagi sahabat,dulu ia memiliki seorang sahabat baiknya namun sahabatnya itu pindah ke luar kota karena urusan pekerjaan ayahnya,bukannya reva tak ingin berteman atau teman temanya tak ingin berteman dgn reva namun reva yang menolak berteman dgn sembarangan orang karena reva tak ingin memiliki teman yang hanya memandang harta seperti dulu saat ia duduk di tingkat smp teman²nya hanya melihatnya dari harta.selain itu orang² juga tisak mau berteman dgn reva karena mereka merasa iri dgn reva dan takut reva hanya akan memanfaatkan mereka,padahal reva sendiri tak seperti itu,setelah cukup lama mematung reva memutuskan untuk pergi ke kelasnya setelah sampai di kelas reva duduk diam di bangkunya memperhatikan orang² yang tengah bercanda ria
"Ra gue kangen lo!" gumam reva pelan,tak lama bel pertanda pelajaran akan segera di mulai berbunyi,hari ini adalah hari rabu dan kelas reva kedapatan jadwal olahraga bersamaan dengan kakak tingkatnya yaitu kelas 3 mipa 1,sementara reva kelas 2 mipa 1 oleh karena itu sekarang mereka berada di lapangan dgn memakai pakaian olahraga
"Baik anak anak kelas 2 dan 3 yang bapa cintai dan saya banggakan,hari ini kita akan melakukan olahraga voli,biar bapa bagi kelompoknya
K.1. Dawam,faza,dina,kasih,dan abara,k.2. balabalabal.......,k.5al,azidan,kirana,reva,dan frakel,(dan kelompok seterusnya hingga para murid habis,kira² ada sekitar 13 kelompok)"jelas pak arif guru olahraga
" yes gue sekelompok sama k.al!akhirnya makasih tuhan"gumam reva histeris,ya reva memang suka terhadap kakak tingkatnya yg satu ini mengapa tidak?,dia itu tampan,tinggi,putih,mancung,pinter,orang kaya,ketos lagi!beuh sayangnya sikapnya itu sedingin es g akan bicara kalo menurutnya g penting kecuali kalo lg sama sahabat²nya seperti frakel dan azidan.
"Baik sekarang kita mulai kita tanding dimulai dari kel 1 melawan kel 2,dan yang lainnya silahkan berdiskusi dan berkumpul bersama kelompoknya" p.arif yang memang sengaja mencampur antara kelas 2 dan 3.reva pergi menghampiri kelompoknya di ikuti kirana yang memang sekelas dengannya
"Hallo kakak kakak ku yang super duper cakep tapi cakepan gue!" reva yang memang cukup akrab dgn frakel
Dan azidan tapi tidak dgn al yg dinginnya seperti es kutub bagian terdalam
"Hai adikku yg cakep" azidan
"Hai re" frakel
"Gue heran sama lo!lo tuh muji apa sombong sih!" al dingin,reva duduk di samping frakel di ikuti kirana,sementara pertandingan tengah berjalan mereka malah asik mengobrol
"Wah ayang gue ngomong ni" reva,yg membuag frakel dan zaidan melongo
"Lo jadian sama reva?"frakel melongo
" g!"al dingin dan mengalihkan pandangannya
"Yah kak idan sm kak frakel si jadinya kan ayang gue marah tuh!" reva
"hah napa jadi gue!" frakel dan zaidan bersamaan
"Ayang gue tuh cemburu karena gue manggil lo berdua cakep" reva
"Eh kembang kantil!jangan ngadi² deh lo!" al ketus
"Ia ia deh gue ngalah dari pada ayang marah!" canda reva
Dug....,al melempar bola voli yang ia pegang pada reva dgn keras
"Awh sakit kak!reva kan cuma becanda!" rajuk reva sambil memegangi dahinya yg terkena lemparan
"Becanda lo g lucu!" al
"Lo gpp kan?" frakel
"Luka g kak?" reva
"Coba!awas tangannya,lebam sih dikit" frakel
"Aaaaah.....terus gmn?,kl papih gue nanya gmn?kalo gue g di bolehin ikut mapel olahraga lagi gmn?" reva manja
"Lagian lo itu tau al itu emang gitu ngapa juga masih lo godain,padahal kan ada gue" frakel
"Eh kak dakocan!emang princess secantik gue cocok sama kakak!" reva
"Gitu amat!belum juga nembak dah di tolak!" frakel
"Kok tiba² gue kangen mamih ya!" reva
"Manja lo?" ketus al,sementara kirana hanya diam tak memiliki minat untuk ikut campur antara para most wanted ini
"Ya in.."
"Lo bisa diem g sih!coba kek kiran gitu diem kan enak diliatnya" canda al namun dgn nada dingin memotong perkataan reva,sementara kirana merasa malu dgn perkataan kakak tiingnya itu
"Auah!" reva berdiri
"Kemana lo ?" zaidan,ketika melihat reva bangkit dari duduknya
"Mau pindah kelompok gue!disini panas...." ucap reva pergi
"Lo si al!" zaidan dan frakel bersamaan,sementara al hanya memutar bola matanya malas,ya al tau jika reva memang menyukainya al juga tau kalau reva itu cantik,pinter,tajir,tapi di matanya reva hanya sampah!karena reva yang selalu menggodanya jika bertemu,banyak juga kaum adam yg sering menyatakan perasaannya pada reva namun tak pernah ada yg reva terim.tak lama reva kembali duduk di samping frakel
"Lah kok balik lagi?" frakel heran
"Ck Di marahin gue sama pak arif" decak reva sebal
"Hahaahahahahhah" frakel,zaidan,dan kirana tertawa
"Terus kenapa lo kesini?" zaidan canda
"Oh gak boleh yaudah!PAK AR....." Reva setengah berteriak namun terpotong oleh al yang membekap mulutnya dari belakang,entah kapan al berada di belakangnya,
"Berisik lo!ikut gue!" al menarik tangan reva
"Eh..eh kmn?" reva kaget,yang ditanya tak menjawab hanya terus menggusur reva,sementara yang lain menggeleng sudah tak heran al memang seperti itu.
"Duduk!" al ketika mereka sampai di uks,kemudian mengambil al kohol dan kapas,lalu menuangkan al kohol itu pada kapas dan mendekatkan jaraknya dgn reva hingga hampir tak berjarak
"Eh ngapain?!" reva mendorong al pelan
"Mau gue obatin biar g infeksi" al
"Gue bisa sendiri!" reva
"G biar sama gue aja" al
"Tapi kak a.."
"G" al kekeh walau masih setia dengan nada dinginnya dan kembali mendekatkan jarak antara mereka
Dan mengoleskan kapas itu pd lukanya
"Awsh...jangan di teken kak!" ringis reva ketika al menekankan kapas itu pada luka lebamnya
"Sory²" al
Hal Ini lah yang membuat banyak kaum hawa klepek² pada al!meski dingin dan kadang sedikit kasar tapi dia itu sebenernya perhatian,dan bertanggung jawab.
"Udah!sorry ya buat yang tadi," al dingin
"Maafin g?,soalnya kaya g ikhlas minta maafnya!" reva menyimpan jari telunjuknya di dagunya
"Serah!" al pergi
"Iih...kak al tunggu!" reva berlari kecil mengikuti al
"Makasih ya kak" reva ketika telah mensejajarkan langkahnya dgn al,sementara al hanya mengangguk,merekapun sampai di lapangan
"Weh bro!dari mana lo?lama amat?" zaidan
"Heeh udah mau bagian kita nih!" frakel,yang ditanya malah diam,sementara reva kembali duduk di samping frakel
"Baik sekarang giliran kelompok 4 vs kelompok 5" pak arif,kedua kelompok itu pun menempati tempatnya masing²
"Duh kak gmn nih?,aku g bisa main voli!" reva
"Elah!kenapa g ngomong dari tadi sih!tau gitu gue minta ganti rekan" frakel"udah lah sebisanya aja"lanjutnya dan pergi ketempatnya di depan reva
Priiit...
Pak arif meniup peluitnya pertanda pertandingan di mulai
"Gimana nih!gue g bisa main voli..mamih tolongin princess mih..." gumam reva pelan
"Reva fokus!" teriak al ketika melihat bola mengarah padanya sementara reva yang sepertinya tengah berada di alam lain alias melamun membuat al berlari ke arahnya dan mensmash bola hingga keluar dari lapangan
Priit...
"Out" pak arif
"Lo gimana sih!bisa main kaga?fokus fokus" al menaikkan oktaf bicaranya
"Gue takut kak!" reva
"Manja banget sih!mending lo g usah ikutan sana!" al memutar bola matanya dan kembali ke posisinya
"Kok dia jadi bentak gue sih?,ngomong baik baikkan bisa!" reva pelan,sedikit kaget dengan bentakkan al,karena secuek² nya al tak pernah membentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surprising Fact
HumorSeorang gadis yang di perlakukan bak putri oleh orang tuanya harus merasakan pedih nya di benci oleh orang yang sangat ia sayang,dan perlahan ujian² hidup datang menimpanya sendiri,.membuatnya frustasi hingga sebuah rahasia yang ia tutupi terbongkar...