3.lagi!

5 0 0
                                    

"Pagi reva" sapa frakel
"Pagi kak!" reva lesu dan kembali melanjutkan jalannya,sesampainya di kelas reva mendapat banyak pertanyaan dari teman² kelasnya tentang perceraian orang tua reva,bagaimana tidak!ayah reva yang bernam abrisam itu adalah seorang pengusaha besar yang sangat di kenal masyarakat,oleh karena itu berita tentang keluarga reva pasti akan selalu cepat di update
"Reva katanya bonyok lo cerai yah?"
"Emang ya!hidup tuh g ada yang sempurna"
"Makanya jangan jadi anak manja!"
"Iya tuh!kabur kan nyokap lo"
"Kasian princess g punya nyokap"
"Kayaknya g lama bokapnya juga bakalan kabur nih!"
"Hahaha bener tuh!keluarga princess g lengkap lagi"
"Jangan nangis..."
Begitulah beberapa cibiran dari teman² sekelasnya,reva hanya diam mengabaikan cibiran² itu,reva sudah tak aneh dengan semua itu mereka memang selalu begitu!hanya berani padanya jika ia sedang dalam masalah,karena mereka tau reva akan diam seribu kata jika dia memiliki masalah.
BRAK!
"Apa apaan ini?!" kepsek tiba² hadir dan menggebrak meja guru
"Harusnya kalian bantuin reva!semangatin dia!bukan malah di bully gini!kalo pak abrisam tau bisa di DO kalian semua mau?" kepsek
"Assalamualaikum" kepsek keluar dari kelas reva,sementara reva,belum sempat ia duduk ia malah pergi ke taman belakang sekolah
"Lo aja deh dan!" al
"Mending lo aja!kan lo ketosnya,jadi lo aja yang beli tu peralatan olahraa" zaidan
"Tapu gue ada rap...." al terhentu ketika melihat reva berlari dengan kencang
"Napa tuh?" al,zaidan menggeleng pelan
"Ikutin yuk" zaidan menarik tangan al paksa
"Kaga mau gue!" al,namun zaidan mengabaikannya dan terus menarik tangan al untuk mengikutinya mereka berhenti ketika melihat reva duduk di rerumputan hijau di taman belakang sekolah mereka bersembunyi di balik semak² yang berada tak jauh dari tempat reva duduk
"Kenapa sih!g pernah ada orang yang peduli sama apa yang gue rasain!gue butuh temen!gue butuh orang yang bisa dengerin cerita gue!kenapa orang² selalu mandang gue dari luar kenapa gak pernah ada orang yang dengan tulus mau jadi temen gue!gue benci kehidupan ini!hiks...hiks.....mereka ...pikir gue bahagia apa! Dengan semua yang tuhan kasih dalam kehidupan gue!mereka salah!gue g pernah bahagia! Dari dulu nyokap bokap gue selalu berantem,dan gue bosen denger semua itu!kemarin mamih pergi!apa papih juga bakal ninggalin gue?!selama ini gue berusaha banggain mereka dgn prestasi² gue,mereka emang bangga tapi mereka g pernah sama!gue butuh temen!gue pengen bisa kaya yang lain!becanda bareng,ketawa bareng,belajar bareng! Tapi kenapa gue g pernah dapet semua itu!hik...hiks..." reva meluapkan amarah yang selama ini dia tahan,tak terasa pipinya sudah basah karena air mata.
"Kasian ya dia!" bisik zaidan,
"Ah b aja" al
"Eh lo go*lok atau giman sih?" zaidan
"Diem lo!" al
Reva terdiam lesu,ia menatap kosong taman sekolahnya itu,namun tiba² ia mersakan sakit di kepalanya,dan ini merupakan yang ke dua kalinya,reva memegangi kepalanya ia meringis pelan, karena tak kuat menahan sakit reva berteriak
"Aaaaaaaaaa...gue g kuat!" reva
"Kenapa dia?" al,zaidan menggeleng
"Al udah bel!" zaidan
"Ya gue sih b aja kan gue patroli" al kalem
"Ya lo enak anj*ng" zaidan
"Aaah sa..kit!" teriak reva,al teringat saat kejadian dilapangan kemarin,reva meeingis kesakitan dan akhirnya pingsan
"Samperjn oy samperin" al berlari menuju reva di ikuti zaidan
"Lo kenapa?" al
"Kepala...sa..kit.." reva terbata
"Kita bawa ke uks aja al!" zaidan,al mengangguk dan memvantu reva berdiri namun saat mencoba berdiri reva jatuh pingsan
"Ya ela!kenapa sih lo bikin ribet gue mulu!" al memangku tubuh kecil reva
"Dan gue anterin dia ke uks,lo tolong gantiin gue patroli !dan nanti lo ke uks kl udah" al
"Iya² awas lo jgn macem²,punya gue ini!" zaidan
"iya² " al pergi menuju uks,sesampainya di uks ia menudurkan reva di ranjang uks
"Ah pegel gue!lo kecil² berat ya!" gerutu al duduk di kursi uks
"Kayanya reva punya banyak masalah deh!kasian juga dia!padahal dia cuma pengen punya temen!tapi...gue g mau jadi temen lo!" al berbicara sendiri
"Cantik!" al pelan
"Astaghfirullah mimpi apa gue!cewe kayak dua dibilang cantik!" lanjutnya
"Gimana al?udah sadar!" zaidan tiba² membuka pinti uks
"Datang tuh assalamualaikum!" al
"Eh iya!assalamualaikum" zaidan menggaruk tengkuk yang tak gatal
"Waalaikumsalam!" al datar
"Emh..." reva mencoba membuka matanya
"Lo udah sadar?" al dingin
"Dimana?" reva
"Uks!" al,reva menjawab dgn anggukan
"Masih sakit?" zaidan
"Dikit" reva lesu
"Em..kak idan!reva boleh minta tolong gak?" reva tersenyum lesu,zaidan menatap al lalu kembali menatao reva
"Boleh!apa?" zaidan
"Anterin aku ke rs kak!aku pen konsultasi ke dokter,soalnya dari kemaren kepala reva sakit terus,sakit banget malah!" reva menunduk
"Manja banget sih!kan lo punya supir!tinggal telpon" al dingin
"Kalo aku telpon supir terus minta dia anterin reva ke rs dia pasti curuga dan ngasi tau papih!dan gue g mau bikin papih khawatir" reva
"Bisa kok!bisa banget malah" semangat zaidan
"Elah lo!giliran gue suruh kaga mau!guliran cewe aja!semangat lo!" al,zaidan hanya menyunygingkan senyum memperlihat kan gigi²nya yg putih bersih.

Skip rumah sakit
"Kakak tunggu di sini aja ya!bentar kok,gpp kan?" reva
"Gapapa,sampe kiamat pun gue tunggu" canda zaidan,yang hanya di balas senyum oleh reva,ilreva pun masuk kedalam dan menemui dokter
"Gimana dok?reva kenapa?" reva
"Em...kamu bener mau langsung denger ini?" ucap dokter ragu,reva terdiam sejenak
"Gpp dok!tapi dokter harus janji sama saya!apapun penyakitnya dokter g boleh kasi tau siapa pun,apalagi papih" reva
"Tapi..."
"Biar reva yang ngasi tau mereka dok!" reva kekeh
"Baiklah sebenarnya saya juga kaget ketika melihat ini tapi kamu harus kuat kamu pasti bisa melewati semua ini,kamu menderita penyakit......." jelas dokter
(Sengaja ya g aku kasi tau apa penyakitnya)
Reva kaget bukan main mendengar penjelasan dokter,setelah itu ia pamit dan pergi keluar dari ruang dokter,di sepanjang lorong reva terdiam apa yang dokterkatakan sungguh membuatnya kaget
"Gue harus rahasiain ini!harus!gue pasti bisa!jangan sampe papih tau!gue g mau bikin papih khawatir" gumam reva,ia pun sampai di parkiran dan menemui zaidan
"Gmn?" zaidan
"Hm..gpp kok kak!kata dikter cuma migran biasa karena aku banyak fikiran aja" reva tersenyum
"Ooh,terus sekarang gmn?" zaidan
"Kita makan dulu ya kak!reva laper" reva
"Yuk,naik" zaidan,reva naik ke motor zaidan dan merekapun pergi menuju sebuah restoran dan makan di sana,setelah selesai makan mereka kembali kesekolah,sebenarnya zaidan sedikit khawatir dengan reva dan membujuknya untuk pulang saja,namun reva kekeh menolak karena jika pulang awal orang² di rumahnya pasti curiga,reva tak ingin berbohong lebih baik menahan rasa sakit dari pada harus berbohing,itu lab prinsip reva,zaidan hanya bisa pasrah dan mereka pun kembali kesekolah.

Surprising FactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang