8. Kamar mandi

740 46 13
                                    

#Author pov

keesokan harinya sekolah digemparkan dengan hubungan Aulia dan juga Vano. Mereka yang awalnya berfikir bahwa rumor yang beredar itu hanya gosip kini mempercayainya.

banyak dari mereka yang mendukung hubungan mereka berdua. Namun tak sedikit orang juga yang menentangnya. Aulia yang notabednya murid baru di BP bisa sedekat itu dengan MWB BP bahkan sampai bisa berpacaran dengan sang bintang sekolah.

Siapa lagi kalau bukan Vano. Pagi ini ketika Aulia baru tiba disekolah ia melihat vano tengah berdiri digerbang bersama dengan teman temannya.

"hallo degem" sapa Dirga genit

"hai,kalian ngapain disini?" tanya Aulia

"nunggu kamu" jawab Vano

"kenapa nungguin aku?" tanya Aulia heran

Vano menyentil dahi Aulia pelan "kamu kan pacar aku sayang" jawab Vano dengan gemas

"oh iya ya aku lupa hehe" jawab Aulia cengengesan

"masak sama pacar sendiri lupa" goda Vano

"mwehehe"

"yaudah ayo masuk kedalem" ajak vano

"iya"

Mereka semua langsung masuk kedalam sekolah karena sebentar lagi bel akan berbunyi. Namun sebelum itu Vano mengantar Aulia kekelasnya terlebih dahulu diikuti oleh sahabatnya dari arah belakang.

Banyak dari para siswa yang menatap mereka iri dan juga benci. Namun mereka hanya bersikap acuh pada semuanya.

"Mereka cocok banget ya"

"Gua iri gua bilang"

"Couple goals"

"Ternyata mereka emang pacaran"

"Iya lah lu ga liat instagram Vano emang"

"Apa sih tu cewe sok cantik banget"

"Centil banget"

"Mereka serasi banget ya"

"Neng Aulia gemes banget si"

"Kapan cobak gua punya pacar"

"Kesian banget jomblo mulu"

"Ngaca bgst"

"Wes selow man"

Vano menggandeng tangan Aulia menuju kekelasnya dengan lembut. Teman temannnya dengan setia terus mengikuti mereka berdua dari belakang.

Walaupun Dirga sudah memiliki pacar ia masih suka tebah pesona terhadap siswi yang berlalu lalang.

Kaila sudah sering kali mengingatkan Dirga agar tidak tebar pesona namu Dirga selalu bilang 'itung itung nyenengin para jomblo karatan' dan Kaila hanya pasrah mendengar kalimat yang selalu terlontar dari bibir pacarnya itu.

"Masuk gih, belajar yang bener biar pinter" ucap Vano lembut sembari mengelus rambut Aulia

"Iya" jawab Aulia mengangguk nganggukkan kepalanya lucu

"Nanti istirahatnya aku jemput ya"

"Ga usah aku nanti bareng sama Nesya sama Kaila aja" tolak aulia secara halus

"Beneran?"

"lya"

"Yaudah masuk sana"

"Iya,kakak jangan bolos ya" ucap Aulia galak namun bukannya terlihat galak ia malah terlihat sangat menggemaskan

A U L I A N D R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang