Sudah terhitung satu minggu Medusa bersekolah di BP. Selama itu pula ia selalu menempel pada Vano. Walaupun ia selalu mendapat cibiran dari para siswa karena selalu caper pada Vano dkk ia Nampak acuh dan cuek saja.
Hubungan Vano dan Aulia semakin merenggang. Mereka berdua sudah jarang terlihat bersama di sekolah. Mereka yang biasaya selalu menebar kemesraan mereka dihadapan semua orang kini sangat enggan bersama.
Bahkan ketika dikantin Vano lebih memilih duduk bersebelahan dengan Medusa dari pada dengan Aulia. Hari ini Vano berjanji akan mengantar Aulia pulang kesekolah.
"Sayang" panggil vano pada aulia yang tengah berjalan dikoridor Aulia menoleh kebelakang
"Hai kak" sapa aulia dengan senyum yang tercetak jelas dibibirnya
"Ayo pulang" ajak vano ketika suah berdiri disisi aulia
"Ayo"
"Tapi kita mampir kemarkas dulu ya"
"Iya kak"
"VANO" teriak seseorang dari belakang
Aulia dan Vano sontak langsung menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggilnya. Mereka berdua melihat Medusa yang tengah berlari menuju mereka berdua.
"Kenapa?" Tanya vano singkat
"Aku boleh pulang bareng kamu gak supir aku ga bisa jemput aku" ucap medusa dengan wajah dimelas melaskan
"Tapi gua mau pulang sama Aulia" jawab vano datar
"Aulia aku boleh bareng sama kalian ga?" Tanya medusa sok baik
"Boleh kok" jawab aulia dengan wajah lugunya
"Aulia ngebolehin kok jadi ayo kita pulang sekarang"
"Ayo" ucap vano lalu menggandengan tangan Aulia kemobil
Medusa yang melihat Vano menggandeng tangan Aulia mendengus kesal. la mengikuti Vano dan Aulia dengan langkah dongkol.
"Aku boleh duduk didepan gak?" Tanya medusa ketika vano membukakan pintu mobilnya untuk aulia
"Tapikan aku dulu yang mau duduk didepan" ucap aulia
"Kamukan bisa bareng sama vano kapan aja,boleh ya aku pingin duduk didepan" pinta medusa
"Kamu duduk dibelakang aja ya" ucap vano lembut
"Tapi kan-"
Vano mengelus rambut aulia dengan lembut "Sayang nurut ya anak anak udah nungguin dimarkas"
"Oke,tapi beli es krim dulu ya" pinta aulia
"Iya nanti kita singgah beli es krim tapi makan dimarkas aja ya"
"lya"
Medusa langsung duduk dikursi samping pengemudi dengan senyum senang. Setelah itu vano membukakan pintu mobil untuk aulia dan memutari mobilnya. Vano mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang untuk menuju ke markasnya.
Tak lupa ia singgah untuk membelikan es krim untuk aulia. Setibanya dimarkas Aulia langsung berlari masuk kedalam sembari menenteng plastik es krimnya.
Ia meninggalkan Vano dan Medusa yang masih berada diluar. Ia mendudukkan dirinya di sofa yang masih kosong lalu mulai memakan es krimnya tanpa menghiraukan keberadaan anggota inti phoenix yang menatapnya dengan berbagai tatapan.
Vano yang baru memasuki maskasnya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya itu.
"Lu bawa cewe lu van?" Tanya erlan sembari menatap aulia yang sedang memangku seember es krim
KAMU SEDANG MEMBACA
A U L I A N D R A
Novela JuvenilAuliandra Aria Charlotte Alexandria Gadis dengan sejuta pesonanya. Wajahnya yang baby face dan polos membuat semua orang gemas melihatnya. Bukan hanya wajahnya yang cantik ia memiliki kepintaran diatas rata rata. Namun dibalik wajahnya yang polos it...