7

20 1 0
                                    


  Kyra sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Ia ingin menyelesaikan semua tugas nya agar bisa berleha-leha  minggu ini. Jarinya menari diatas kertas, menulis kata demi kata menjadi sebuah kalimat. Telinganya tersumpal headphone miliknya. Suara kicauan burung  menemani dari luar kamar, semilir angin merembes masuk tepat mengenai wajahnya. Sesekali poni nya berantakan akibat angin. Jendela kamar Kyra terbuka. Sesekali ia akan menatap langit atau jalanan disaat jenuh dengan bukunya.

   Bibirnya bersenandung mengikuti irama musik yang ia dengar.

   Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Abyan yang baru selesai mandi. Mengenakan kaos putih dan celana pendek berwarna hitam. Rambutnya masih basah. Tangan kanannya sibuk memainkan ponsel. Mulutnya terisi permen tangkai kesukaannya dan Kyra.

   "Lagi ngapain dek" tanya Abyan retorik.

   "Ngasih makan sapi kak" balas Kyra acuh. Ia masih fokus menyalin jawaban ke kertas.

   Abyan mengangguk saja. Ia duduk di ujung kasur milik Kyra, membaringkan dirinya di kasur sang adik. Mereka cukup lama tidak bertemu. Abyan tengah sibuk mempersiapkan olimpiade nya untuk Hari Jum'at besok. Terkadang ia juga menginap di rumah Mahesa. Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

   Kyra sudah selesai mengerjakan tugasnya, ia ikut mengambil posisi merebahkan diri di dekat Abyan. Kakaknya sedang bermain game online, sedangkan ia lebih memilih untuk menonton mytube dan sesekali berbalas pesan dengan teman-temannya,

   "Pulang sama siapa kamu kemarin?" tanya Abyan membuka suara sekadar basa-basi dengan adiknya.

   "Sama Riki" jawab Kyra.

   "Oooh... Saka mana?"

   "Lagi atit. Kemarin juga berangkat sama Kak Juan." Jelas Kyra.

   Abyan mengangguk lagi, matanya tetap fokus pada layar ponsel didepannya. Padahal dia sudah tahu kalau Kyra berangkat bersama Juan. Ergi yang memberi tahu.

   Kyra berdiri, kakinya melangkah menuju lantai bawah menuju dapur. Ia haus. Kyra mengambil satu susu kotak dari dalam kulkas lalu segera meminumnya. Kyra menjatuhkan bokongnya di sofa ruang keluarga, memilih lanjut memainkan ponselnya disana.

   Ia sibuk bertukar pesan dengan Saka, menceritakan kejadian tadi siang. Kalau Amanda sih sudah diberitahunya dari tadi. Sepulangnya Kyra bersama Riki, ia segera membersihkan diri dan menelpon sahabatnya itu dengan kesal sembari menceritakan segala kejadian itu.

   Beberapa kali Kyra tertawa karena menonton video lucu yang dikirim oleh Amanda dan Saka. Ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkan sampai tidak memperdulikan notif pesan yang masuk.

   Abyan berjalan menuju tangga. Mencari keberadaan adiknya itu. Ia baru saja ditelpon oleh Juan. Juan izin menculik adiknya sampai malam.

   "Key buruan siap-siap gih" teriak Abyan dari tangga menyusul adiknya.

   "Hah?"

   "Cepat sana siap-siap. Bentar lagi Juan jemput kamu. Mau ngajak jalan-jalan katanya." Jelas Abyan.

   Kyra bingung. Seingatnya ia hanya pernah berjanji menemani Juan ke gramed. Janji yang diabatalkan.

   "Kok dia ga bilang ke Kyra?" tanya Kyra.

   "Kamu di chat dari sejam yang lalu ga dibalas katanya" jawab Abyan.

   Astaga iya. Sedari ia belajar tadi ponsel nya dalam mode fokus. Jadi segala notif aplikasi tidak ada yang masuk. Saat sudah kembali mode normal, Kyra hanya fokus pada dua kolom chat. Saka dan Amanda. Ia tidak men scroll chat masuk lainnya. Karena memang room chat Amanda dan Saka disematkan olehnya.

RANDOM THOUGHTS || YJWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang