|| Chapter 9 ||

501 73 3
                                    




Sejak saat itu, Hanako meminta izin kepada Sanemi agar di perbolehkan untuk menginap sementara waktu dan tentu saja sanemi memperbolehkannya

Sanemi Tak keberatan malahan ia merasa mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat menyayanginya

Dan juga Ia jadi tak bosan Serta Adik adik nya juga merasa Senang jika Hanako berada di sini






Hari berganti menjadi Minggu kemudian bulan dan tahun

Sudah cukup lama Hanako berada di Sini dan suatu ketika







Buagh

Pintu Depan Di dobrak oleh seseorang

Saat ini Semua orang yang ada di dalam sedang terlelap Kecuali Hanako

Hanako terbangun karena suara itu

Ia beranjak dari tempat tidurnya dengan hati hati agar Adik adik sanemi begitupun sanemi tak terbangun

Tak lupa sebelum keluar ia membawa Nichirin miliknya




Hanako mengintip Dari celah Pintu

Ia melihat Seorang iblis tengah mengamuk Di ruang tengah

Auranya Lumayan kuat

Ia menyipitkan matanya dan melihat Tulisan 'Iblis bulan bawah 1' di kedua matanya

Hanako sudah  menduga kalau Dia adalah seorang iblis bulan bawah

'dia ngapain?gabut kah Ampe ngacak ngacak Rumah orang segala?' batin Hanako Dengan raut wajah penuh tanya

Iblis itu masih belum menemukan keberadaan Hanako

Saat Iblis itu lengah Hanako mencoba untuk mendekat dengan cara menyelinap Dari Celah celah yang ada

Target sudah di depan mata dan Hanako sudah siap dengan Nichirinnya

Nichirin ia angkat ke atas Dan bersiap untuk menebas

                      Pernafasan Matahari
                              Bentuk ke 1
                             Sinar Mentari
                     

Hanako mengayun Nichirinnya ke arah leher iblis bulan bawah tersebut

Namun iblis itu dengan cepat menghindari serangan Hanako

Seringai ia tunjukkan

"eh?Ada gadis manis di sini!wah Seperti mimpi saja!"

Hanako tak menggubris Ucapan sang iblis dan tetap terus menyerang

Tetapi tetap saja Si iblis dengan mudah menghindari serangan Hanako dengan tubuh elastisnya Sembari menyeringai meremehkan

"Wah Rupamu Lumayan mirip dengan 'orang itu'"

Ekspresi Hanako berubah jika ada yang mengingatkan dirinya pada kakaknya

Aura Hanako kini terasa menyeramkan dari sebelumnya

Ia menatap si iblis dengan tatapan Datar

"Mahkluk kotor seperti mu Cukup Diam saja dan cepat mati sana"
Ucap Hanako dingin

Ia memang seperti ini ketika Bertemu dengan iblis

Ya karena itu kan ulah kakaknya

Raut wajah Iblis itu Sekarang menyebalkan

"Wah Ternyata hanya Rupamu saja yang cantik tapi Sikapmu sangat kasar ya"

Hanako Tersenyum ala karma

|| Kimetsu No Yaiba || The hidden truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang