|| Chapter 15 ||

425 69 7
                                    

"Hanako-chan"

"Apa?"

"Yakin gak mau balik?kau sudah 1 Minggu berada di sini"

Nafas gusar ia keluarkan

"Baiklah baiklah aku mau"

"Okeh"

Seperti biasa Hanako berbaring di bawah pohon rindang, tempat biasa ia di bangkitkan

"Baik baik ya di sana jangan Ngelukain diri sendiri demi orang lain terus, terkadang mereka harus berusaha dan tidak selalu bergantung pada orang lain"

"Baiklah akan ku ingat kata kata mu"

Ayano tersenyum Dan menutup kedua mata Hanako Dengan tangannya

Seketika Sebuah cahaya menyelimuti tubuh Hanako Dan hilang

"Yah sepi lagi deh"

"Ia pergi lagi ya"

Ayano melirik ke belakang dan tersenyum

"Maaf belum saatnya kau bertemu dengannya"

Yang di tanya hanya mengangguk pasrah

"Aku akan menunggunya sampai kapan pun"

Hanako POV

"Nggh Punggung ku sakit di mana ini?"

Aku membuka mata ku dan melirik ke arah sekitar

Aku mendudukkan tubuhku dan mencoba mencerna apa yang sedang terjadi

Wujudku berubah menjadi Kibutsuji Hanako dengan manis merah darah berpupil Mata kucing dan Bersurai hitam legam panjang

Pandangan ku terkunci oleh

Seorang anak Sekitar umur 18 tahun sedang bertarung melawan Iblis Albino? dengan jaring laba-laba nya, sepertinya termasuk iblis bulan dan juga terdapat seorang gadis Iblis yang ada di genggaman si alibino

"LEPASKAN NEZUKO!!"

Aku tersentak karena mendengar nama yang familiar di telinga ku

"A-apa?ne-nezuko?!"

Refleks tubuhku bergerak untuk mendekati mereka Namun tiba tiba ada yang menarik tubuhku dari belakang dan memelukku

"Hai kita bertemu lagi ya Hanako adik manisku"ucapnya tepat di telinga ku

Tubuh ku bergetar tak karuan dan akhirnya bisa ku atasi

"sihir Api bertingkat rendah <Grega>"

Seketika tubuhnya terbakar dan refleks aku menjauh

Itu membuat ia geram dan menunjukkan wujud aslinya

Hanako POV end

"KEMARI KAU GADIS SIALAN!"

Muzan mengeluarkan tentakel bergerigi nan tajam dari balik punggungnya dan mengarahkannya ke arah Hanako

Muzan menyerang Hanako dengan brutal Sehingga membuat pohon pohon di Sekitarnya tumbang dan juga membuat tanah yang mereka pijaki berlubang

Luka yang di terima Hanako karena serangan Muzan memang bisa di bilang banyak tapi itu tak membuatnya berhenti lalu menyerah begitu saja

"Api bersuhu tinggi <Gusgum> "

Sekali lagi Hanako membuat Muzan geram karena luka luka yang ia berikan tak dapat beregenerasi dengan cepat

"SIALAN KAU HANAKO!"

Kini Muzan menambahkan jurus darah iblis nya ke dalam Serangannya Besar besaran

|| Kimetsu No Yaiba || The hidden truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang