05

174 29 2
                                    

Srett..

Lelaki itu menggoreskan pisau kecilnya pada pergelangan tangan sang korban.

"Tolong lepasin saya"

"Tidak kau harus mati nyonya"

Srett..crakk

"Tangan ini yang udah nampar mamah saya" ujarnya

Ia menancapkan pisau itu pada tangan korban berkali kali, bau anyir menyeruak ketika ia melepaskan pisaunya.

Korbannya kali ini adalah seorang wanita paruh baya yang telah menampar ibunya karna salah paham, namun bara adalah bara ia akan membunuh siapa saja yang berani menyakiti orang terdekatnya.

Yaa dia adalah Baraka Aldebaran teman gio, seorang psikopat berdarah dingin dan kejam, setelah kepindahan teman kecilnya bara menjadi lelaki kejam dan suka membunuh siapapun yang menggangu orang terdekatnya.

Flashback

Seorang anak lelaki tengah menonton film yang ia dapat dari kamar sang papa, sebuah film yang menayangkan seorang lelaki dengan jubah hitam tengah menusukkan pisau pada perut pria paruh baya.

Dia adalah Baraka Aldebaran, satu Minggu setelah kepindahan teman kecilnya ia tidak pernah keluar dari rumahnya, karena bosan iapun menyelinap masuk kedalam ruang kerja papanya dan menemukan sebuah kaset DVD yang menceritakan seorang psikopat.

Bara yang saat itu sedang bosan pun menonton film yang ia temukan tadi dan dari situlah jiwa psikopatnya muncul, awalnya ia hanya membunuh hewan namun lama kelamaan Ia mengganti targetnya dengan manusia hingga sekarang.

Flashback end

Crakk

Bara menusukkan pisaunya pada leher wanita itu, dan wanita itupun menghembuskan nafas terakhirnya dengan keadaan mengenaskan.

Setelah ia selesai dengan kegiatannya iapun membalikkan badannya namun betapa terkejutnya kala netra hitamnya melihat seorang gadis tengah berdiri mematung di depannya.

"Cantik" batinnya.

"T-tolong lepasin gue, gue janji gak bakal bilang siapa siapa" Ucap gadis itu dengan nada takut.

Bara yang melihat itupun melengkungkan bibirnya membentuk sebuah senyuman kecil, sangat kecil hingga tak ada yang menyadari bawa bara tengah tersenyum.

"You mine" tegasnya.

"No" tolak gadis cantik itu dengan tegasnya.

Bara yang mendapatkan tolakan dari gadis itupun geram dengan cepat ia menggoreskan pisau kecilnya pada pipi sang gadis.

"Your mine" Ulangnya dengan tegas dan mata yang setia menatap tajam.

"Yah im your's" jawab gadis itu, ia tidak ingin dibunuh.

"Good girl" Ujar bara, lagi lagi ia tersenyum tipis.

Entahlah bara pun tak tau apa yang terjadi pada dirinya, yang jelas gadisnya mengingatkan dia pada teman kecilnya yang menghilang.

"Don't cry baby" ucapnya sambil menghapus air mata bercampur darah di pipi gadisnya.

Handsome but psycho [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang