09

161 30 0
                                    

Kini Bara sedang menunggu gadisnya yang belum sadarkan diri, ia sudah mengabari Gio namun lelaki itu belum juga sampai

"Sayang bangun yu," Lirih Bara

Ia sedih melihat gadisnya yang terbaring lemah, Bara yang lelah pun akhirnya terlelap dengan tangan Kayla sebagai bantalnya.

Cklek

Gio melangkahkan kakinya perlahan ketika menyadari bahwa kedua sejoli itu tengah memejamkan matanya

Karna hari sudah larut Gio pun memilih merebahkan dirinya di sofa yang ada disana kemudian memejamkan matanya.

"Emhh, pusing banget gila" gumam Kayla ketika berhasil membuka matanya.

Ia menolehkan kepalanya ketika menyadari ada seseorang disampingnya.

Nafasnya tercekat saat tau seseorang yang berada disampingnya adalah orang yang membuatnya pingsan dijalan tadi.

Bara yang merasa ada pergerakan dari gadisnya pun membuka mata, ia senang bukan main ketika mendapati gadisnya sudah sadarkan diri.

"Sayang kamu gak papa kan?" Tanya bara sambil menatap Kayla lembut.

Kayla hanya menganggukkan kepalanya, Bara hendak memeluk Kayla namun gerakannya terhenti ketika mendengar teriakkan Kayla

"Jangan bunuh gue, tolongg" teriak Kayla, ia masih takut dengan apa yang ia lihat semalam.

"Hey tenang sayang aku gak mungkin bunuh kamu" ujar bara lembut, ia tak tau mengapa gadisnya berteriak seperti itu.

"Tolong jangan bunuh gue" ucapnya dengan air mata yang sudah mengalir.

Bara yang melihat itupun langsung memeluk gadisnya, ia mengelus rambut sebahu Kayla agar gadis itu tenang.

"Hei tenang ya aku gak bakal bunuh kamu" ucap Bara menenangkan.

"Hiks t-tapi tadi kamu bunuh wanita itu" ujar Kayla pelan.

Gerakan tangan bara terhenti ketika mendengar penuturan dari gadisnya.

Sedangkan Gio yang mendengar adiknya menangis pun terpaksa bangun ia masih tak mengerti apa penyebab Kayla pingsan dan menangis.

"Udah ya kamu gak mungkin aku bunuh sayang, tapi kamu harus janji sama aku kamu gak boleh pergi dari aku oke" Ujarnya

Kayla hanya menganggukkan kepalanya kaku, ia masih mau hidup jadi ia menuruti saja apa perkataan Bara.

Sementara Gio? Ia sudah pergi meninggalkan mereka saat nyawanya sudah terkumpul.

"Istirahat ya" ucap Bara sambil tersenyum tipis.

Ia berjanji pada dirinya ia akan menjaga gadisnya, ia tak mau kehilangannya, ia juga tak akan pernah membiarkan siapapun mengganggu ketenangan gadisnya, Kayla adalah miliknya.

Haii jadi ini cerita pertamaku maaf banget kalo cara penulisannya kurang rapih hehe
Kritik dan saran dipersilakan:)
JAN LUPA FOLLOW DAN TINGGALKAN JEJAK TERIMAKASIH.

Okee see you:*

Handsome but psycho [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang