"Kay sini sayang" teriak Elina dari dapur
"Iya mih kenapa" Kayla yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu pun langsung menghampiri sang mami.
"Tolong beliin ini ya di supermarket bahan masakan buat besok gak ada mami lupa beli" ujarnya sambil menyerahkan secarik kertas dan uang tiga ratus ribu.
"Kamu dianter supir ya" lanjutnya
"Gak usah mih, Kay jalan kaki aja lagian Deket kok"
"Bener?"
"Iya mih, yaudah Kay pergi dulu ya"
"Jangan pulang terlalu malem Kay"
***
"Udah semua kayaknya, Kay pulang sekarang aja deh biar gak kemaleman" gumamnya.
Kayla pun melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.
"Emm Kay lewat sini aja deh kayaknya lebih cepet" ujarnya dalam hati.
Ia memilih untuk memotong jalan namun jalan yang ia pilih terlihat menyeramkan, yakni sebuah gang kecil dengan lampu redup.
Saat sedang menyusuri gang tersebut telinganya tak sengaja mendengar tangisan seorang wanita, karena penasaran ia mencari asal suara tersebut.
Kayla menutup mulutnya ketika melihat seorang wanita paruh baya tengah dibunuh dengan sadisnya.
Crakk
Pembunuh itu menusukkan pisau kecilnya pada leher korban, darah segar mengalir dengan deras hingga akhirnya sang korban meninggal dunia.
Dengan ketakutan yang memuncak Kayla mencoba pergi dari sana namun sayang keberuntungan tak berpihak padanya, pembunuh tersebut berbalik dan mencekal lengan Kayla yang sedang mencoba melarikan diri.
"Mau kemana hmm"
Degg
"M-mau pulang tolong lepasin" ujarnya dengan nada takut.
"Cantik" ucap pembunuh itu dengan tangan membelai pipi Kayla.
"T-tolong lepasin gue, gue janji gak bakal bilang siapa siapa"
"Your mine"
Kayla yang mendengar perkataan terakhir yang keluar dari pembunuh itu pun terkejut.
"No" ujarnya dengan tegas
Pembunuh yang mendapatkan tolakan dari Kayla pun geram, ia menggoreskan pisau kecilnya pada pipi bulat Kayla.
"Your mine" tegasnya dengan tangan yang sibuk menggoreskan pisau itu.
Darah segar mengalir pada pipi Kayla, ia menangis ketakutan, ia menyesal karena tidak meminta sang supir untuk mengantarnya.
"Yah im your's" jawabannya dengan nada bergetar karena tak dapat menahan sakit yang diberikan pembunuh itu.
"Good girl" ujarnya
"Jangan coba coba kabur dariku gadis manis" lanjutnya
Kayla yang mendengar itupun mengangguk
"Don't cry baby" ucapnya sambil menghapus air mata bercampur darah di pipi Kayla.
Setelah memberi plaster pada luka Kayla yang disebabkan oleh dirinya, ia pun pergi meninggalkan Kayla yang masih menahan tangisnya.
***
Maaf banget ya kalo feelnya gak dapet:(
Ini cerita pertamaku jadi harap maklum apabila ada salah kata
JANGAN LUPA FOLLOW DAN TINGGALKAN JEJAK terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome but psycho [HIATUS SEMENTARA]
TeenfikceAzkayla Kiara Alexander seorang gadis berdarah Indonesia-Amerika yang tengah mencari teman kecilnya namun siapa sangka teman kecil yang dulu ia Kenal sebagai lelaki yang baik, penuh perhatian, hangat, dan lembut kini berubah menjadi seorang psychopa...