1

737 83 5
                                    

15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15.00pm

Wendy mengayuh sepedanya sekuat tenaga karena dia sudah terlambat untuk pergi bekerja, dia adalah seorang mahasiswa di sebuah perkuliahan ternama di Seoul dan juga seorang pekerja paruh waktu di sebuah minimarket. Dia langsung memarkirkan sepedanya di depan minimarket dan tak lupa untuk menguncinya, karena sebelumnya dia sudah pernah kehilangan sepeda kesayangannya dan dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

Wendy berlari memasuki minimarket sembari melepaskan tasnya.

"maaf aku terlambat" ucap Wendy sembari menundukkan tubuhnya di depan rekan kerjanya.

"tidak masalah, lagipula tidak terlalu ramai. Apakah kamu sudah makan ? jika belum makan saja dulu, aku akan menjagakan kasir sementara kamu makan" ucap rekan kerjanya.

"tidak perlu, ini sudah jamnya untuk ganti shift" Wendy menolak, tapi perutnya tidak bisa diajak bekerjasama dan berbunyi di waktu yang bersamaan.

"makan dulu, aku tidak ingin melihatmu sakit dan tidak bisa bekerja" rekan kerjanya tertawa mendengar bunyi perut Wendy.

"aah, baiklah kalau begitu" Wendy menggaruk kepalanya merasa tidak enak.

Dia kemudian bergegas pergi ke etalase dan mengambil satu cup ramen kemudian menyeduhnya, setelah itu dia duduk di kursi yang memang disediakan di minimarket untuk para pelanggan.

Pandangannya teralihkan ketika melihat sosok wanita yang tidak asing, dia kemudian memalingkan wajahnya sembari menggelengkan kepala.

"dia mengikutiku lagi ?" ucapnya pelan.

Ketika ramennya sudah melunak diapun segera memakannya agar bisa segera bekerja.

=======wenrene=======

Sembari menjaga kasir, Wendy juga mengerjakan tugas kuliahnya. Dia pikir tidak akan sempat jika dia mengerjakan tugasnya di rumah, maka dari itu dia selalu mencuri waktu. Bersyukur, minimarket hari ini tidak begitu ramai.

Bel pintu minimarket berbunyi membuatnya tersentak kaget karena terlalu fokus mengerjakan tugas.

"selamat datang !" ucap Wendy yang langsung berdiri.

Dia kemudian menghela nafas panjang ketika melihat seseorang yang berdiri di depan meja kasir, dia menatap lekat pada orang itu dan membuat orang itu tersenyum.

"apa yang kamu cari ?" tanya Wendy.

"apa yang sedang kamu lakukan ?" tanya orang itu.

"aku sedang bekerja, apakah kamu tidak melihatnya ?" jawab Wendy sedikit sinis.

"hmm, aku tahu" jawab orang itu mengangguk.

"jika tidak ada yang ingin kamu beli, silahkan keluar" usir Wendy.

"ck, kejam sekali" sahut orang itu dengan wajah kecewa.

Orang itu kemudian berjalan menuju ke lemari pendingin dan mengambil 5 kaleng bir dan membawanya ke kasir, Wendy kemudian menghitung semua barang belanja dengan wajah kesal. Orang itu masih memperhatikan wajah Wendy sembari mengeluarkan uang dari sakunya, kemudian Wendy memberikan barang belanjaan pada orang itu.

"aku akan menunggumu sampai selesai bekerja di depan" ucap orang itu tersenyum kemudian mengucapkan terima kasih dan berjalan menuju pintu.

"Irene-ssi..." ucap Wendy dan membuat orang itu menoleh.

"apakah kamu sengaja mengikutiku sampai kemari ?" tanya Wendy.

"hmm, karena aku tidak bisa berbohong jadi aku jawab iya" orang bernama Irene itu tersenyum.

"sebenarnya apa yang kamu lakukan ?" tanya Wendy.

"kamu sudah tahu jawabannya, jadi untuk apa bertanya ?" Irene tersenyum kecil.

"aku akan menunggumu di depan" ucap Irene kemudian keluar, Wendy hanya bisa geleng kepala melihatnya.

"apakah aku harus meninggalkan negara ini agar dia berhenti mengikutiku ?" Wendy bicara sendiri dan merasa terganggu dengan Irene.

Irene membuktikan perkataannya dan benar-benar menunggu Wendy di depan minimarket.

Irene membuktikan perkataannya dan benar-benar menunggu Wendy di depan minimarket

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


berusaha memberikan yang terbaik
enjoy !

JAR OF HEARTSWhere stories live. Discover now