12

364 61 4
                                    

Irene mengayuh sepeda sekuat tenaga menuju rumah Wendy, biar bagaimanapun dia harus membawa sepeda Wendy pulang dan bodohnya dia melupakan hal itu ketika mencarikan taksi untuk Wendy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irene mengayuh sepeda sekuat tenaga menuju rumah Wendy, biar bagaimanapun dia harus membawa sepeda Wendy pulang dan bodohnya dia melupakan hal itu ketika mencarikan taksi untuk Wendy.

Setelah kurang lebih 15 menit mengayuh, dia sampai di rumah Wendy. Dia geleng kepala ketika melihat Wendy terbaring di teras rumah sembari memarkirkan sepeda kemudian menghampirinya.

"Wendy-ssi... Wendy-ssi..." panggil Irene mencoba untuk membangunkan.

Wendy tidak bergeming, dia tertidur dengan wajah memerah karena mabuk. Irene kemudian berdiri dan berjalan menuju pintu rumah, "aku harap passcodenya belum diganti" ucapnya yang kemudian mengetikkan angka passcode pintu rumah Wendy.

"aah syukurlah..." Irene menghela nafas lega setelah berhasil membuka pintu rumah.

Dia kemudian kembali dan mencoba untuk membangunkan Wendy tapi wanita itu tetap tidak bergeming, akhirnya dengan susah payah dia berusaha untuk membopong mantan kekasihnya itu dan membawanya masuk ke dalam rumah.

=====wenrene=====

Setelah berhasil membawa Wendy masuk ke dalam rumah, dia masih harus membawa Wendy ke dalam kamar. Kamar Wendy cukup gelap, tapi Irene sangat tahu seluk beluk rumah Wendy. Dia merebahkan tubuh Wendy di kasur kemudian menyalakan lampu kamar dan penghangat ruangan.

"ck, kenapa aku harus bersusah payah seperti ini setelah apa yang dia lakukan padaku ?" Irene berucap dengan kesal sembari membuka sepatu Wendy lalu menyelimutinya.

Irene memandangi Wendy yang sedang tidur sembari bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada mantan kekasihnya itu. Setelah puas, dia memutuskan untuk pulang ke rumah karena sudah hampir larut malam.

"sayang..." suara Wendy terdengar ketika Irene hendak keluar dari kamar.

Irene menoleh dan Wendy sudah terbangun dari tidurnya.

"kamu mau ke mana ?" tanya Wendy pada Irene, cegukan Wendy tidak terkendali karena nyatanya dia masih mabuk.

Wendy kemudian berdiri dengan langkah gontai menghampiri Irene dan menatap wajah Irene lekat.

"Irene-aah, aku sangat merindukanmu" ucap Wendy diikuti dengan ciuman pada bibir Irene.

Tentu saja hal itu membuat Irene terkejut dan berusaha menolak, Wendy sedang mabuk dan jika dia melakukan ini dalam keadaan sadar dia pasti akan mengira bahwa Irene yang telah mengganggunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tentu saja hal itu membuat Irene terkejut dan berusaha menolak, Wendy sedang mabuk dan jika dia melakukan ini dalam keadaan sadar dia pasti akan mengira bahwa Irene yang telah mengganggunya. Ciuman Wendy tidak berhenti dan semakin panas, sesekali dia menggigit bibir Irene dengan ganas. Air mata Irene mengalir, mencoba untuk menolak tapi dia tidak berdaya. Tenaga Wendy lebih kuat dan membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

Dengan kasar Wendy melemparkan tubuh Irene ke atas kasur, dia kemudian menindih tubuh Irene dan meremas payudara sembari berusaha untuk membuka pakaian mantan kekasihnya. Irene yang memang sangat merindukan Wendy akhirnya mengikuti permainannya, dia membalas ciuman Wendy dengan ganas mengadu lidahnya pada lidah Wendy sembari membuka kancing kemeja Wendy dengan paksa. Wendy tidak mau kalah, dia juga membuka paksa pakaian Irene dan menciumi seluruh lekukan tubuh Irene. Wendy memang tidak sadar karena mabuk tapi dengan sadar meluapkan kerinduannya pada Irene selama ini, Irene menikmatinya dan membiarkan Wendy melakukan apapun yang dia mau.

 Wendy memang tidak sadar karena mabuk tapi dengan sadar meluapkan kerinduannya pada Irene selama ini, Irene menikmatinya dan membiarkan Wendy melakukan apapun yang dia mau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Permainan berakhir setelah 1 setengah jam kemudian, Wendy tertidur di atas tubuh Irene karena lelah dan mabuk menjadi satu. Irene mengelus dengan lembut punggung telanjang Wendy dan kemudian memeluk mantan kekasihnya itu. Irene menghirup aroma tubuh Wendy dalam-dalam di mana itu adalah aroma favorit yang selama ini dia rindukan, "aku mencintaimu..." bisik Irene di telinga Wendy sembari menahan airmata yang akan jatuh.

Irene kemudian menyingkirkan tubuh Wendy dari atas tubuhnya lalu menarik selimut menutupi tubuhnya sampai ke dada, dalam diam dia memandangi wajah Wendy yang begitu polos dan membelai pipinya dengan lembut.

Irene menatap ke arah jam dinding menunjukkan waktu sudah dini hari, dia lalu mencium lembut bibir Wendy kemudian berpakaian dan pulang ke rumah.

Irene menatap ke arah jam dinding menunjukkan waktu sudah dini hari, dia lalu mencium lembut bibir Wendy kemudian berpakaian dan pulang ke rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JAR OF HEARTSWhere stories live. Discover now