Victim Of Love

01

Seina terbangun oleh cahaya yang menyilaukan matanya. Ia merangkak bangun, takjub oleh pemandangan megah kota Tokyo yang terhampar di depannya melalui jendela kamar hotel. Sinar matahari memancar masuk ke dalam ruangan, memberikan sentuhan hangat yang mengisi hatinya dengan semangat baru.

Meskipun masa mekar sakura di Tokyo telah usai, gadis itu berhasil menemukan pengganti yang setara. Hanamiyama Park—yang berada di Prefektur Fukushima—akan menjadi tempat pertamanya untuk memulai petualangan. Berdasarkan beberapa sumber yang ia baca, pertengahan April adalah waktu yang tepat untuk menikmati keindahan bunga sakura di prefektur ketiga terluas di Jepang itu.

Setelah menandaskan sarapan, Seina segera bersiap, mengenakan pakaian musim semi yang nyaman, dan tidak lupa membawa bekal untuk piknik di bawah pohon sakura nantinya. Ia bisa merasakan kegembiraan dan antusiasme memenuhi dirinya saat bergegas menuju tempat yang ditunggu-tunggu.

Setibanya di Stasiun Fukushima, Seina kembali melanjutkan perjalanan yang membawanya sejauh lima belas menit dari pintu timur stasiun. Ia duduk di dalam shuttle bus dengan nyaman, melangkah ringan setelah turun dari sana, dan menikmati hembusan angin musim semi yang menyegarkan.

Hanya beberapa menit berjalan, gadis yang sudah sejak lama mengagumi Negeri Matahari Terbit itu sampai juga di depan pintu taman. Meskipun ada banyak sekali pengunjung yang sudah memadati area ini, Seina tidak merasa canggung sama sekali. Ia dengan semangat membara mulai menyusuri jalan setapak ke arah kebun bunga sakura di sisi selatan-sambil sesekali melirik brosur yang sebelumnya ia ambil dari pusat informasi. Keindahan bunga sakura membuatnya tak berhenti berdecak kagum. Ada banyak jenis sakura di taman ini; Shidarezakura, Yaezakura, Higanzakura, Kanzakura, dan yang paling banyak jenisnya adalah Somei Yoshino. Perpaduan antara keindahan bunga sakura dan pegunungan Azuma yang terlihat di kejauhan menjadikan pemandangan semakin sayang untuk dilewatkan.