Saat ini Bastian berada di kosan Gandi setelah tadi berdebat panjang dengan Rai, wanita itu tidak mengijinkannya pergi.
"Baiklah kamu boleh pergi, Zelvin akan mengantarmu" begitulah dia di ijinkan pergi.
Tentu kedatanganya sedikit membuat heboh, lebih tepatnya pemuda yang datang bersamanya lah yang membuat heboh. siapa yang tidak heboh saat melihat paras Zelvin,? wajah Zelvin itu terlalu sempurna untuk di lewatkan, bahkan banyak (wanita) penghuni kos yang dengan terang-terangan menatap kagum pada Zelvin.
"Kamu ada kelas kan,,?" tanya Bastian.
Zelvin yang masih di ambang pintu hanya menatap datar, entah karena pertanyaannya atau pemuda itu sedang memindai pemilik kamar, Gandi memang sedang duduk di atas kasurnya dengan sebatang rokok di tangan.
Dengan santai, Zelvin masuk kedalam kamar dan mengambil alih rokok yang berada di sela jari Gandi lalu pemuda itu mengucek putung rokok itu dalam asbak "Jangan merokok saat ada dia" katanya lalu berlalu dari hadapan Gandi, Gandi bahkan tidak merespon apapun karena sakit terkejutnya.
"Aku akan menjemputmu disini, jadi kamu harus ada disini saat aku datang" kata Zelvin pada Bastian sebelum pergi dari sana.
"Mau sampai kapan lo natep bego begitu,,?"
Gandi langsung tersadar begitu dengusan bernada ejekan dari Bastian terdengar di telinganya.
"Tadi itu manusia atau apa,,?"
Bastian merotasikan kedua bola matanya.
"Gila,,! Bawa bentley" Herbert teriak heboh dari depan pintu "Jadi itu toh alasan lo beberapa hari ini jarang keliatan,,?" Sindir Herbert begitu duduk di samping Bastian.
"Sodara gue Bert"
"Sodara dari mana, ko gue baru liat,,?"
"Sodara jauh, gue juga baru beberapa hari ini ketemu"
Gandi menatap curiga "Lo lagi ada masalah,,?" tanyanya.
"Ga ada,," Bastian langsung memalingkan matanya dari Gandi.
"Lo kurang makan,,? Perasaan hanya beberapa hari gue ga liat lo, lo makin kurus"
"Perasaan lo ajah kali Bert, gue segini-gini ajah"
Herbert menelisik tubuh Bastian dari atas sampai bawah, memang ia tidak menemukan keanehan pada tubuh sahabatnya itu "Lo yakin ga lagi ada masalah,,?" tanyanya lagi memastikan pertanyaan Gandi.
"Serius gue ga kenapa-napa"
"Gue kaget ajah, beberapa hari lo ga keliatan terus tiba-tiba muncul bawa cowok baru" Herbert saling lempar tatapan dengan Gandi, seolah memberikan kode yang hanya di pahami oleh mereka berdua.
"Gue mau cuti kuliah"
Baik Gandi maupun Herbert menatap tidak percaya "Lo lagi ngelawak kah,,? Bener-bener ga lucu Bas" kata keduanya.
"Ada yang harus gue kerjain"
"Lo bisa ngerjain sambil kuliah" protes Herbert.
"Untuk hal ini gue ga bisa kalau harus sambil kulih"
"Masalah berat,,? Lo ga mungkin ngbambil cuti kalo cuma itu alesannya, kita udah di semester akhir" kata Gandi, matanya menatap penuh curiga.
"Yeah,, ada hal yang lebih penting dari kuliah" Bastian mendesah pelan.
"Lo ga lagi tersandung kasus kriminal kan,,?"
Bastian langsung melempar Herbert menggunakan Bantal, dan membuat cowok itu mengaduh pelan "Gue harus ikut sodara gue ke kanada"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You
RandomWARNING Cerita ini mengandung tema HOMOSEKSUAL bagi HOMOPHOBIC silahkan MINGGIR secara teratur jika tetap NEKAT membacanya saya Tidak tanggung akibatnya, itu Karena ulah kenekatan anda sendiri.....‼