Jeno berjalan dengan lesu di sepanjang jalan, kantung mata yang hitam membuat siapa saja yang melihat mungkin akan lari ketakutan karena rupa jeno yang sekarang lebih terlihat seperti mayat hidup, dibanding terlihat tampan.
sesampai-nya di kelas, jeno lalu mendudukan dirinya di atas kursi dengan kasar, membenamkan wajahnya di antara lipatan tangan-nya yang sudah rapih berada di atas meja.
sepertinya di kehidupan sebelumnya jeno berprilaku buruk sehingga harus di hukum seperti ini . .
- mendengarkan curhatan para hantu dari larut malam, hingga pagi petang.
Kemarin malam, ann membawa hantu anak kecil itu ke kamarnya sambil mengomel, ia bilang-
"Jeno.. aku menemukanya di depan pagar, dia berisik aku tidak bisa tertidur di atas pohon karena dia terus menangis! "
memangnya jeno penitipan hantu anak!
Rasanya jeno dengan mata 5 watt nya ingin segera menangis dan membanting siapa saja yang berada di hadapan-nya sekarang-
Jujur saja, kadang kemampuan-nya
ini sangat tidak berguna dan menyusahkan.▫️▫️▫️▫️▫️
M o t h e r [3]
sudah dua jam berlalu, jeno tertidur sejak pelajaran pertama dimulai.
jangan tanyakan kenapa tidak ada guru yang membangunkan jeno, karena berani tertidur saat jam pelajaran . .
itu semua karena jaemin.
sejak pelajaran pertama jeno sudah tertidur pulas di meja-nya, entahlah kenapa jaemin sangat ingin dekat dengan bocah semilik mata sabit itu sejak dirinya memperkenalkan diri di depan kelas kemarin.
Akhirnya jaemin memutuskan untuk duduk di samping jeno, menutupi wajah jeno dengan buku paket agar terlihat sedang membaca padahal bayi besar itu sedang terlelap dengan wajah yang menggemaskan.
jeno bergerak gelisah dalam tidurnya, karena mendengar bel istirahat yang lumayan kencang, di tambah para siswa yang berlarian terburu-buru untuk pergi ke kantin agar mendapat tempat duduk.
jaemin tersenyum menatap wajah manis di hadapan-nya, lalu melepaskan jas sekolah yang ia pakai untuk menutupi tubuh jeno, agar tubuh-nya terasa hangat, lalu mengusap surainya perlahan.
"Kau siapa sebenarnya?, bisa mengambil perhatian-ku secepat ini jeno . . " jaemin tersenyum, lalu
mengecup kening jeno singkat.sesudah-nya jaemin berjalan meninggalkan jeno, untuk pergi ke kantin menyusul teman-temanya yang lain.
M o t h e r [3]
Waktu seakan bergerak dengan cepat, jeno terbangun, membuka kedua matanya perlahan.
pemandangan di hadapan-nya sangat indah, kedua mata yang tertutup dengan hidung, bibir, dan wajah yang sempurna, berhasil membuatnya terpana.
jeno menggelengkan kepalanya ribut sambil menepuk kedua pipinya dengan kasar, 'apa yang sedang kau pikirkan lee jeno?!'
suara bising itu, membuat jaemin ikut terbangun dan tersenyum menatap wajah manis jeno yang menyambut bangun tidur-nya.
"sudah bangun rupanya?" suara jaemin terdengar sangat tampan di telinga jeno, sedikit membuat jeno tersipu malu
jeno menganguk, merapikan pakaian-nya yang sedikit kusut lalu menggendong tas-nya sambil menatap arloji-nya sekilas.
"yang lain sudah pulang, pulang-lah . .
aku duluan J- jaemin!" jeno sedikit berlari keluar dari pintu kelas, meninggalkan jaemin yang tersenyum melihat tingkah jeno tadi.sesampai-nya di rumah jeno bergegas untuk merebahkan dirinya di atas kasur, namun tangan kecil itu berusaha untuk meraih tangan-nya yang meng-gantung di atas kasur.
jeno sedikit terkejut, tapi ia perlahan memaling-kan pandangan-nya menatap seorang anak kecil yang penasaran dengan ukuran tangan jeno yang sedikit besar dan- ber urat?
"paman mengenal-ku tidak?"
jeno sedikit mengangguk ragu, namun saat menatap mata anak itu yang mulai ber-air, membuat jeno sedikit kebingungan.
"jangan menangis . ." jeno bergerak panik melepaskan tangan-nya, saat menatap badan anak itu perlahan mengeluarkan darah segar dengan mata yang mulai meng-hitam berusaha meraih tangan-nya
" Ibuu.. sakitt! hikss- sakittt!" jeritan anak itu semakin keras, membuat telinga jeno terasa sakit dan sulit bernafas.
"JENO, BANGUNN!"
Hayoo! kenapa tuhh?
di gantung dulu yaaa friend, biar penasaran. . jangan lupa vote sama comment yaa!!biar makin semangat nulisnya jadi cepet up chapter terbaru, buat kalian yang udah komen sama vote makasih banget, love u all <3
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST [MARKNO]
Fanfictionsaat itu mungkin jeno mengira mark sama seperti dirinya, tapi perlahan jeno mulai mengerti. - mark itu berbeda . .