7. SAGA GAGAL LAGI?

30 24 23
                                    

Bulan berlalu begitu cepat hingga tak terasa sudah hampir memasuki bulan ramadhan, bulan penuh kesucian yang belum tentu tiap orang mampu bertemu lagi,lagi dan lagi.

"Pada kemana sih, katanya rapat dimulai jam empat sore tapi jam segini belum pada kumpul" gerutu Bubu sambil meminum es teh manisnya lalu menjilat ice cream vanilla nya.

Rara mendelik tajam ketika melihat Bubu dengan dua hal yang paling disukainya itu. Bagaimana bisa perempuan satu itu dengan santainya menjilat dan meminum dua hal yang sama-sama dingin padahal dia mudah sekali masuk angin.

Bahkan Rara seringkali merasa heran atas keberuntungan sahabatnya yang tidak pernah mengeluh nyeri tenggorokan atau serak. Dia justru sering mempertanyakan "gimana caranya supaya Bubu bisa serak ya Ra? Kan lucu kalo suara Bubu serak, jadi gemes gitu" ucapnya yang tak hanya sekali atau dua kali.

"ya kan mereka lagi shalat Bubu! Emangnya lo malah asik-asikan makan ice cream" pekik Rara

"kan Bubu lagi PMS Rara, kalau gak percaya liat aja" ucap Bubu yang langsung mendapatkan pelototan dari Rara.

"mau liat?" tanya Bubu lagi, mendengar hal itu Rara langsung meninggalkan Bubu sendiri. lama-lama mengobrol dengan Bubu bisa-bisa dia terkena stress tingkat kuadrat.

"Rara tunggu....! Bubu mau ikut jajan cilok" teriaknya.

...

Setelah seluruh anggota OSIS berkumpul, akhirnya rapat bisa dimulai dan dibuka oleh sekertaris umum lalu dilanjut oleh ketua OSIS yang akan memulai pembahasan rapat kali ini yang akan membahas program kerja selanjutnya yaitu Pekan Ramadhan.

Selain itu agenda rapat hari ini pun akan membentuk sebuah tim kepanitiaan untuk acara Pekan Ramadhan yang rutin diadakan setiap bulan Ramadhan demi mengisi dan juga mempererat tali silahturahmi. Karena biasanya panitia akan mengundang Alumni yang akan turut hadir untuk mengisi acara, dan juga dari seluruh ekstrakulikuler yang ada di SMA Merah putih.

Dan lagi-lagi Bubu mendapat tugas untuk berada di seksie acara si otak dalam setiap kegiatan jika seksie acara gagal? Maka akan berdampak pula kebada seksie-seksie yang lain. Dan sepertinya teman-teman OSIS sudah mempercayai kesuksesan acara ini kepada Bulan Aellesha. Si manusia tulalit yang kini justru tengah berebut pulpen untuk menandatangani absen dengan Saga.

Sedangkan Saga? Ia memilih untuk masuk seksie Transportasi atau si tukang mengantar panitia lain kesana-kemari. Untuk membeli ini atau itu. walaupu ia terpaksa memilih seksie itu, karena mereka kekurangan orang. Ya! Saga dan Bubu memang tidak pernah berada dibagian yang sama. Saga lebih senang melakukan sesuatu yang menguras tenaga sedangkan Bubu? dia lebih senang berkutat pada sesuatu yang menguras fikiran. meskipun Bubu bisa saja ditempatkan dibagian mana saja, kecuali transportasi! Atau perempuan itu akan langsung masuk rumah sakit karena patah tulang!

Setelah dua jam lamanya berdiskusi akhirnya rapat hari ini pun diusaikan. Sudah menjadi resiko bagi para pengurus OSIS atau mungkin organisasi lainnya untuk siap pulang petang atau bahkan malam hari.

Saga memperhatikan seorang perempuan yang tengah berjalan menuju gerbang sekolah seorang diri. Bibirnya sedikit melengkung mengingat peristiwa bersejarah dimana dia ditolak dua kali untuk mengantarnya pulang. Ya! Bubu memang berbeda dengan perempuan lain yang justru meminta laki-laki untuk mengantarnya pulang atau ikut 'nebeng' dengan alasan satu arah. Bubu justru memilih pulang naik ojek, angkot atau jalan kaki saja lagi pula rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah.

"gue tawarin pulang bareng gak ya?" pikir Saga.

"ah entar gue ditolak lagi" pekik Saga menggelengkan kepalanya.

Saga melirik jam ditangannya yang sudah menunjukan pukul enam sore "tapi kasian juga sih" Saga menghela napas mencoba memberanikan diri untuk menawarkan tumpangan lagi pada Bubu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAGA DAN BUBU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang