❝ Aku tidak mengerti mengapa Paman Sugawara seakan ingin menangis tiap kali menatap mataku.❞
Iwaizumi masih berada di taman itu. Terisak sendirian sembari menggenggam erat foto sang istri.
Dirinya tidak berniat untuk berdiri, kendati ingin kembali mencari, Iwaizumi sudah lelah dan ingin beristirahat walau hanya sebentar. Rasa sesak ini makin menjadi-jadi, disertai rasa pegal di bagian kaki.
Mengusap air mata yang ada, Iwaizumi nampak tidak sanggup lagi bersuara. Hari sudah mulai malam dan anaknya belum juga ketemu.
Iwaizumi tidak ingin pulang, ia tidak ingin pulang tanpa membawa Mirai. Iwaizumi tidak memiliki muka untuk melihat foto sang istri yang terpajang di dinding rumah.
Ia tidak tahu harus mengatakan apa terkait hilangnya putri semata wayangnya.
"Yah! Yah!"
Suara bayi mengalun, membuat Iwaizumi sontak mendongak. Lima meter didepannya, ada Mirai yang tengah mengoceh. Kedua jemari mungilnya berusaha menggapai sang ayah, disertai tawa lebar.
"Oh? Iwaizumi-san? Ini... anakmu?"
Tanpa banyak bicara lagi, Iwaizumi berlari menghampiri Mirai. Ayah muda itu segera mengambil sang bayi dari gendongan sang tuan. Memeluk Mirai erat sembari menciumi pipinya, Iwaizumi nampak luar biasa lega.
"Ya tuhan, terima kasih banyak...."
Mirai sudah ketemu. Anaknya sudah berada didekapannya sekarang. Iwaizumi sungguh bersyukur bisa menemukan Mirai. Hampir saja dirinya frustasi lantaran rasa panik dalam dada.
Iris mata Iwaizumi beralih menatap pria bersurai putih disana. Iwaizumi merasa familiar, kapan ia pernah bertemu dengan pria ini?
"Ah, sepertinya Iwaizumi-san melupakanku."
Tertawa pelan, pria itu nampak menggaruk kepala belakangnya untuk mengurangi rasa canggung. Ia tahu bahwa Iwaizumi sedikit was-was, mungkin dia merasa curiga pada dirinya.
Yah, wajar saja, orang tua manapun pasti akan merasa curiga pada orang yang tiba-tiba datang membawa anak mereka.
"Aku Sugawara Koushi, kita pernah bertemu saat di SMA."
Pantas saja Iwaizumi merasa familiar dengannya, ternyata dia adalah setter cadangan team bola voli Karasuno. Iwaizumi sering bertemu dengannya saat di SMA, termasuk saat dikejuaraan nasional ataupun pelatihan.
Iwaizumi tidak mengulas senyum lebar seperti yang tengah Sugawara lakukan, wajah Iwaizumi sekarang cenderung menunjukan bahwa dirinya tidak lagi merasa curiga pada Sugawara.
"Sugawara-san, bagaimana kau bisa bersama anakku?"
Sugawara terdiam sesaat, mengingat-ingat saat dimana ia menemukan Mirai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH | H. IWAIZUMI
Fanfiction❝ Ini tentang ayahku, pahlawan yang tidak kalah hebat dari ibu. ❞ [Update tiap hari Selasa] All character Haikyuu © Haruichi Furudate Story © LylianaEmeraldine Cover by @ayanaayakuzhi Pict on cover © KEKI (@rudecooper)on twitter Source pict ; Pi...