🍓002---

3.5K 373 6
                                    

ENJOY

HAPPY READING GUYS!!

HAPPY READING GUYS!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brakk

Lisa yang memegang kotak bekalnya terperenjat kaget dengan suara gebrakan dimejanya

Lisa tidak berani untuk menatap pelaku gebrakan meja tadi, takutnya mereka adalah pembuli anak baru disekolah nya ini

Apalagi kelasnya juga sudah kosong beberapa menit lalu. Semuanya pergi kekantin termasuk teman sebangkunya-- yang tak Lisa ketahui namanya-- dia langsung berlari kekantin setelah mendengar bel berbunyi. Tapi sebelum itu, dia menyempatkan untuk mencubit pipi Lisa sekali

"Iiihh, kok nunduk siihh, kamu kaget ya... Angkat dong kepalanya, jangan takut"

Plak

"Ya lu mikir aja dong pake otak kecil lu itu. Siapa sih yang ga kaget kalo tiba tiba gebrak meja kayak gitu, mana keras lagi"

"Dia kan ga punya otak, jangan ngada ngada deh"

Lisa yang masih menundukkan kepalanya hanya bisa mendengar suara ketiga gadis itu

"Oh iya dong. Gimana? Keren gak tadi gebrakannya, ya... Walaupun sakit sih ini tangan, tapi keren kan"

Lisa yang melirik dari ekor matanya, terkekeh kecil melihat teman sebayanya itu mengibaskan rambut coklatnya sombong

"Hey... Kamu Lisa ya. Murid baru yang masuk kemarin? " tanyanya. Lisa cuma ngangguk kaku

"Kamu kenapa nunduk terus sih. Kita mau kenalan nih, ayo kita kenalan kemarin gua sama temen temen aku ga masuk, jadi kita ga tau kalo ada murid baru. Ayo kita kenalan" kata gadis berambut coklat. Dari ucapannya saja Lisa sudah tau kalau gadis itu cerewet

"Lu ngomongnya yang bener napa, formal ya formal aja jangan dicampur sama bahasa monyet lu, ya dugong! "

Lisa tertawa kecil, ia mengangkat wajahnya dengan kaku. Sedangkan ketiga gadis itu hanya berkedip cepat, tidak menyangka dengan apa yang mereka lihat sekarang ini

"IIHH... LUCU BANGET! "

Lisa terperenjat kaget dengan pekikan ketiga gadis itu. Sedetik kemudian tangan mereka sudah berada di kedua pipinya, mereka bertiga mencubit gemas pipi Lisa

"Sshhh... A-aww" ringisan Lisa membuat mereka bertiga tersadar, dengan cepat mereka menarik tangannya masing masing dan menatap Lisa dengan gemas

[2] 8.3.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang