🍓004---

3.5K 359 32
                                    

ENJOY

HAPPY READING GUYS!!


"Ayah kemana sih... "

Bibir Lisa mengerucut. Kakinya sibuk menendang nendang kerikil kecil. Sudah lima belas menit setelah bel pulang sekolah berbunyi, Lisa masih tetap berdiri di depan gerbang menunggu ayahnya menjemput. Tapu dari tadi ayahnya belum memunculkan batang idung kendaraan yang dibawanya

Coba saja tadi ia menerima tawaran Rose untuk mengantarnya pulang, pasti dari tadi Lisa sudah bermesraan dengan kasur empuknya

Ingin menelpon, tapi dia tidak membawa ponsel. Lagian bundanya juga membatasi waktu bermain ponsel nya. Dirumah ia sering menghabiskan waktu dengan belajar dan bermain dengan semua boneka kesayangannya

"Ekhem... "

Lisa terlonjat kaget, sontak ia membalikkan tubuhnya dan langsung menunduk ketika melihat presensi Jungkook yang tengah berdiri didepannya dengan tatapan datarnya

"Kenapa belum pulang? "

Jungkook memang baru keluar dari kelasnya. Dia tidak mau ikut ikutan teman sekelasnya yang ribut mendapatkan pintu kecil keluar kelas. Jadi, Jungkook menunggu sampai siswa/i keluar dan tidak menyebabkannya berhimpitan dengan segerombolan manusia itu

Lisa makin menundukkan kepalanya, tangannya yang bergetar meremas ujung roknya. Entah karena apa Lisa bisa menjadi setakut ini dengan Jungkook

Padahal kalau dilihat dari segi fisik Jungkook adalah lelaki yang tampan, sangat tampan malahan. Hidungnya yang bangir, mata yang belo dan titik hitam kecil yang berada dibawah bibir juga membuatnya semakin seksi, walaupun dia masih siswa sekolah menengah pertama. Ketampanannya sudah sangat terlihat jelas sekali

Jungkook yang geram karena tidak mendapat jawaban pun berjalan semakin mendekat kearah Lisa

Badan Lisa makin bergetar mendapati sepatu Jungkook yang sudah ada didepannya. Lisa masih menunduk takut sampai merasakan sebuah jari yang mengangkat pelan dagunya agar mendongak menatap sang lawan bicara

"Jawab La.li.sa " ucapnya penuh penekanan. Aura Jungkook sangat menyeramkan bagi Lisa, tatapan tajamnya membuat Lisa lemas dan menciut ketakutan

Lisa sontak menundukkan kepalanya lalu menggeleng pelan. Rasanya Lisa ingin menangis kencang saja jika begini. Jungkook yang berada didepannya ini sangat sangat menyeramkan daripada ayahnya yang marah ketika dia tidak menemukan dokumennya yang hilang

[2] 8.3.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang