-instagram

17 2 0
                                        

"Dek, telat? nametag-nya mana?" Tanya Kakak kelas beralmameter OSIS itu-Lino.

Lia diam sesaat memperhatikan wajah lawan bicaranya itu. Ganteng. Kemudian jawab, "oh iya Kak, maaf lupa dipakai."

"Keluarin sekarang, terus dipakai ya." Kata Lino.

Lalu Lia mengeluarkan nametag dari dalam tasnya dan ingin segera memakainya.

"Bentar, coba saya lihat dulu nametag-nya." Kata Lino tiba-tiba memotong pergerakkan Lia.

Lalu Lia memberikan nametag itu ke Lino.

Ayu Julia Antasena.
10-4.

Lino membaca nametag itu dalam hatinya. Lalu segera mengembalikan ke yang punya.

"Udah, langsung baris ke lapangan ya. Besok jangan telat lagi. Jangan lupa dipakai nametag-nya." Kata Lino. Lalu Lia segera lari ke lapangan.

Sesampainya Lia di Lapangan, ia segera mencari barisan kelasnya. Lalu ia melihat Ryujin-teman sebangku Lia sekaligus sahabat Lia sejak SMP. Kebetulan mereka satu SMA lagi dan bahkan sekelas.

"Ryujin." Panggil Lia pelan dan segera berdiri di sebelah Ryujin.

"Heh Lia! Kok lu telat sih?" Tanya Ryujin pelan tapi tegas.

"Tadi di jalan ada kucing nyangkut pager, ngeong-ngeong gak bisa turun, gua turunin dulu deh, mana pagernya tinggi banget. Terus jadi ketinggalan bis gua." Jawab Lia pelan.

-

"Kenalin, nama saya Lino Adipati, saya dari kelas 11-ipa-1. Ini teman saya namanya Yeri Kimira kelas 11-ips-3. Selama 3 hari kedepan kita yang akan membimbing kalian disini, salam kenal ya adik-adik." Kata Kak Lino ganteng pagi itu memperkenalkan dirinya dan juga kakak cantik di sebelahnya.

"Ganteng." Gumam Lia dalam hatinya sambil memperhatikan Lino di depan kelas.

-

Hari kedua masa orientasi, mulai melelahkan ditambah lagi tugas untuk mencari tanda-tangan. Hfft

"Adik-adik, kalian ditugaskan untuk mengumpulkan tanda tangan ketua osis, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Ini tujuannya supaya kalian bisa kenal anggota inti OSIS SMA kita. Waktu yang diberikan mulai dari hari ini sampai besok, besok sebelum pulang sekolah akan saya dan Kak Yeri cek kelengkapannya." Jelas Lino.

"Yaudah sekarang sudah waktunya istirahat. Kalian bebas mau makan dimana, tapi nanti jam 10 sudah harus kembali ke kelas ya. Kalau kalian mau sekalian cari tanda tangan juga boleh kok dari sekarang. Tapi inget mintanya harus sopan ya." Lanjut Yeri yang menjelaskan.

"Ayo, Li. Kita makan sekalian minta tanda tangan yuk." Ajak Ryujin.

"Males, Ryu." Jawab Lia lemas.

"Kenapa? Kok lu kayak bete gitu?" Tanya Ryujin.

"Bete, masa minta tanda tangan nya cuma ketua, wakil, sekretaris, bendahara aja." Jawab Lia.

"Hah? Emangnya lo mau tanda tangan siapa?"

Lia hanya diam dan menggidikkan bahunya.

"Dih, gua paham nih. 3 tahun gua temenan ama lo gua paham nih. Pasti ada kakak osis yang lo suka selain ketua, wakil, sekretaris dan bendahara. Ya kan???" Ryujin ini sudah paham banget dengan Lia.

Lia hanya senyum-senyum aneh.

"Dah kebaca, Li. Siapa sih tapi? Tunggu bentar, kan kakak osis yang baru lo liat cuma Kak Lino doang? Berarti?"

"AYO MAKAN DIKANTIN terus kita cari tanda tangan!" Ajak Lia yang tiba-tiba berdiri.

Dia memang sengaja memotong omongan Ryujin. Bahaya kalau Lino dengar. Masalahnya, Lino ini masih duduk di tempat guru sambil memainkan ponselnya dan bodohnya Lia dan Ryujin duduk paling depan. Lia takut Lino dengar.

Enthusiast ; Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang