nge-date?

28 5 0
                                    

Karena Lia tidak masuk sekolah hari ini, mengakibatkan Ryujin yang harus kekantin sendirian. Mana Ryujin tidak bawa bekal. Sebenernya Ryujin malas kekantin sendirian. Inginnya di kelas saja, tapi perutnya berkata lain.

"Eh! Ryu-jin!" Teriak seseorang saat Ryujin baru keluar dari pintu kelasnya. Sontak membuat Ryujin membalikkan badannya, karena suara itu terdengar dari belakang Ryujin.

"Iya? Kak Chan?"

Iya, ternyata itu Chan yang berdiri berseberangan dengan Ryujin, dengan pintu kelas Ryujin sebagai penengahnya.

"Manggil gue, Kak?" Tanya Ryujin memastikan.

"Iya, emang ada lagi yang namanya Ryujin?" Tanya Chan balik.

"Enggak sih, kenapa, Kak?"

"Lia mana? Lo temennya Lia kan?"

"Lia enggak masuk hari ini. Enggak tahu kenapa."

"Enggak bilang?"

Ryujin menggelengkan kepalanya.

"Yaudah, makasih ya." Lalu Chan malah berbalik badan dan jalan meninggalkan Ryujin dengan pikirannya.

"Buat apa dia nanyain Lia?" Tanya Ryujin pada dirinya sendiri.



Sesampainya Ryujin di kantin ini penuhnya bukan main. Semua gerai makanan penuh. Tapi ada satu gerai yang tidak terlalu ramai. Akhirnya Ryujin memutuskan mengunjungi gerai itu.

Tidak terlalu ramai memang dibanding gerai yang lain, tapi tetap saja untuk mendapatkan sebungkus nasi di gerai ini mengharuskan Ryujin mengantri setelah 6 orang.  Mana setiap 1 orang memesan itu menghabiskan waktu cukup lama. Huh bete sekali Ryujin hari ini.

Akhirnya setelah hampir 10 menit mengantri, tibalah giliran Ryujin. Tapi....

"Bu, nasi ayam bakarnya 1 ya! Sama jus jambu gak pake gula." Ada yang menyerobot antrian Ryujin.

"HEY!" Sontak Ryujin meneriakki orang itu.

Orang itu hanya menengok kearah Ryujin.

"Tolong budayakan antri ya, Mas!" Ini emosi Ryujin sudah menggebu-gebu.

Cowok itu terdiam beberapa detik. "Dikirain, lu lagi enggak ngantri, neng."

"Heh! Punya mata kan??! Masa gak liat gue ngantri! Buta apa lo?!"

"Ya maap, neng. Jangan galak-galak apa, maapin. Dah nih maju. Lo duluan."

"Ya iyalah gue duluan! Huh!" Lalu Ryujin segera maju dan memesan makanannya.

Cowok itu malah memperhatikan Ryujin dari belakang.

Tak lama pesanan Ryujin selesai. Saat ingin meninggalkan gerai itu tak lupa Ryujin menginjak kaki cowok itu.

"EH SAKIT ANJER!" Teriak cowok itu pada Ryujin yang berjalan cepat.

"Kakak tadi kenapa bisa telat?" Tanya Lia sambil memakan kue tiramisu didepannya.

"Kesiangan, jadi ketinggalan bis deh."

"Sama dong. Saya juga kesiangan. Kak Jisoo juga kesiangan."

Enthusiast ; Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang