Governat 2: Alexa Bricia Megantara

16 3 0
                                    

2. Alexa Brichia Megantara

***

"ALEXA WOY TUNGGUIN!!".

Dengan gerakan cepat Jesslyn menghapus air matanya mengikuti Lexa "Tha ayo cepet!".

Alexa menginjakan kakinya di lantai kelas 12, menjadikan Lexa menjadi pusat perhatian diantara kakak kakak kelasnya "Ngapain lo kesini?".

"Please ka Angel yang terhormat, gue lagi gak mau nyari masalah sama lo!"Ucap Lexa.

"Terus tujuan lo kesini mau ngapain hah?" Tanya Angel.

"Dimana Arkan?".

"Hahaha kenapa lo nyari tu co—

"Dimana Arkan!!!" Angel menutup mulutnya rapat mendengar teriakan cewek dihadapannya. "Di Gudang sekolah" dengan cepat Lexa mengarahkan kakinya kegudang belakang.

"Huh Huh Ka— Kak Angel Lexa nya mana?" Tanya Ganetha.

"Kayanya sih kegudang belakang"Jawab Angel. "Oke makasih kak Angel".

Alexa mengepalkan tangannya menatap pintu gudang yang tertutup rapat, Ia tau didalam sana pasti ada Arkan dan teman temannya itu.

Brak

"Bajingan!!!" Lexa menajamkan pandangannya, Ia benar benar ingin memukul bajingan di depannya itu. Didalam Arkan sedang asik dengan cewek yang entah dari mana asalnya.

Arkan melihat kedatangan Lexa "Hai mau gabung Lexa?".

Bruk

Arkan meringis, hidungnya mengeluarkan darah Lexa menonjok Arkan tapat di wajah Arkan penuh dengan amarahnya.

"Berani lo sama gue?".

"Siapa lo yang harus gue takutin hah?! Lo itu cuma cowok brengsek yang gak pantes dapet cewek kaya Jesslyn! Bajingan mati lo!" Lexa benar benar tidak bisa menahan amarahnya.

Duk

Lexa terhempas kebelakang saat Arkan mendorong bahunya dengan kencang.

"Sialan!".

"Lexa!!!" Jesslyn segera menghampiri sahabatnya itu, Sedangkan Ganetha menghampiri Arkan tangannya terangkat ingin menampar cowok itu namun dengan reflek cepat Arkan menahan lengan Ganetha lalu memutarnya kebelakang.

"Akh".

"Lepasin tangan lo dari tangan ade gue Arkan" Suara kelam itu menjadi pusat perhatian, Rajen masuk kedalam gudang dengan tangan yang berada di saku celananya.

Arkan melepaskan tangan Ganetha dengan kasar. Ganetha langsung berlari menuju Lexa, Lexa segera berdiri membersihkan kedua tangan yang kotor, Lalu memperhatikan sekitarnya.

Bruk

"Akh Lexa lo ngapain nonjok muka gue?!" Tanya Jordan.

"Anggep aja ucapan terimakasih karena lo udah bikin Jesslyn sama cowok bajingan ini putus" Ucap Lexa pandangannya terhenti pada mata hijau keabu abuan yang tengah menatapnya. Lexa berjalan menghampiri cowok dengan mata hijau keabu abuan itu.

"Hai gue Alexa Bricia Megantara".

***

"Jordan plis gue ngakak banget, Bisa bisa nya lo di tonjok cewek gini hahaha"Ledek Alan.

"Pasti sakit ya Jo sampe biru gitu pipi lo tuh" Jevan menunjuk nunjuk pipi Jordan yang membiru.

"Sialan lo semua! Gila itu cewek bener bener, kuat banget" Ucap Jordan.

"Gue juga kalo jadi Lexa bakal nonjok lo Jo, Menggantikan ucapan terimakasih dengan tonjokan tapi" Ucap Alan.

Jordan membuka ponsel nya untuk melihat wajah tampannya yang membiru "Bodo ah yang penting Jesslyn tau sifat asli tu cowok sialan".

"Salut gue jadi Lexa, bisa bisa nya masuk kandang buaya. Untung aja tadi kita ngikutin Ganetha sama Jesslyn, kalo enggak gak tau deh gue gimana nasib mereka" Ucap Jevan.

"Gak bakal gue biarin Ganetha kegores" Ucap Rajendra.

"Widih ngeri bro abangnya sangar, Yok mundur mundur"Ucap Alan. Jayden memperhatikan Rajen yang sedang memainkan rokoknya "Lexa suka lo kayanya".

Rajendra menatap Jayden. "Bagus dong, kan itu tujuan gue" Jayden terkekeh "Ya hati hati aja siapa tau malah lo yang suka tu cewe".

"Stt Taruhan yuk"Bisik Alan pada Jordan yang berada di sebalahnya. Jordan mengerutkan alisnya "Kalo sampe Rajen yang suka sama Lexa gue kasih motor gue buat lo. Tapi kalo sebaliknya motor lo buat gue".

"Deal!".

"Kenpa lo berdua?"Tanya Jayden, Dengan cepat Alan dan Jordan menyibukan diri mereka masing masing seolah tak mendengar pertanyaan Jayden.

"SIALAN! RAJENDRA ANAK LOVATOR BERULAH!! LO HARUS BUKA PONSEL LO CEPET" Suara Heboh Jevan membuat mereka semua segera membuka ponsel.

"Dia anggota baru Governat, jadi dia gak tau kalo wilayah itu wilayahnya Lovator dan akhirnya berakhir di kroyok" Ucap Revan. "Riski bilang Lovator bakal nyerang sekolah kita pulang sekolah".

"Lo semua tau kan apa yang harus dilakuin".

***

"LEXA BANGUN WOY!".

Lexa menegakan badanya, lalu mengerjapkan kedua matanya dengan cepat. Ia melihat kekanan dan kiri "Kita dimana?!".

"Astaga Lex! Ini kita mau kerumah lo, malah jadi nyasar gini sih" Ucap Ganetha yang sedang megendarai mobilnya dengan pelan.

"Kan tadi udah gue kasih alamatnya"Kata Lexa, Ganetha memberi ponselnya kepada Lexa. "Ganet! salah bukan Komplek Azaleo tapi komplek Azalea" Ganetha dengan cepat menginjak rem mobil.

"Terus gimana woy! Ini sepi banget kita tanya kesiapa coba"Kata Jesslyn.

"Lo sih Jess".

"Lah kok jadi gue sih!".

"Apaan si—

Tok

Tok

Ketiga cewek itu langsung mengalihkan pandangannya kejendela depan sebelah kiri. "Mampus siapa itu?" Tanya Jesslyn entah pada siapa.

Ganetha mengeratkan pegangannya pada setiran mobil. Pandangnya melihat was was sekitar "Shit! handpone gue mati".

"WOY KELUAR LO!" Teriak seorang dari luar mobil. "Gimana nih kita di kepung"Kata Ganetha.

Lexa melepas selbetnya "Kalo gitu kita tonjokin mereka semua".

"WHAT?!".

"Lo berdua bisa bela dirikan?".

***

Governat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang