I Purple This Guy

6. Persiapan HUT RI (2)

Segalanya untukmu
Semuanya akan baik-baik saja
Meskipun tak ada jawaban
senyummu menjelaskan segalanya
- For You by BTS
(Translate by Ryarmy)

》》》♡《《《

Besoknya saat satu jam sebelum istirahat Bu Dalis selaku guru mata pelajaran Sejarah mengizinkan sisa jam pelajarannya dipakai untuk diakusi persiapan lomba 17 Agustus.

"Asal nanti setiap kelompok minimal udah ada rencana mau tema apa buat Sosiodrama-nya."

"Siapp buu." Seluruh penghuni Mipa 2 berteriak semangat lalu mengucapkan terima kasih dan salam. Bu Dalis meninggalkan ruangan dan kelas mulai ribut seperti pasar baru dibuka.

"Okay gue mau kalian tenang dulu jangan berisik kayak kawanan monyet lapar," kata ketua kelas kami Lala dikenal kasar saat berbicara. orang-orang pun mulai terdiam. Arka mulai menulis di papan tulis.

"Lo jelasin singkat tapi jelas. karena waktunya gak banyak." Lala mempersilakan Jihan untuk mengambil gilirannya berbicara.

"Sekolah kita ngadain lagi acara 17 Agustusan yang bakalan dilaksanain tanggal 19 - 20. kita bakalan berkelompok sama kelas lain. Tadi waktu rapat sama OSIS, gue, Arka sama Lala diminta bakalan berpasangan sama 12 Mipa 2."

"YES!!!" teriak para cowok yang duduk di belakang.

"Ada si Bisma nih jago maen Voli."

"Jangan lupakan Sadam, si raja libero mipa 2."

"Gue gak sabar pengen liat ka Bisma maen voli langsung."

"AAAH pengen liat ototnya."

Orang-orang kembali ribut dengan fantasi mereka bagaimana 17 Agustus nanti akan berjalan. Archie sebagai wakil ketua OSIS yang menyaksikan bagaimana kelasnya, hanya diam tidak bergeming. Tugasnya hanyalah sebagai wakil ketua OSIS, Archie agak apatis jika harus berinisiatif di kelas.

"Cielah para ciwi-ciwi di kelas kita tidak bisa gitu mencintai produk lokal? cowok di kelas ini juga ada yang ganteng kali," ungkap Arka percaya diri sambil tersenyum menggoda.

"HUUUU elo mah ganteng tapi maen kode-kodean sama cewek."

"Please! dengerin gue!" teriak Jihan dan kelas kembali hening, "Setelah kita bermusyawarah-mufakat. kita kebagian voli putra 4 orang, Voli putri 4 orang, karung estafet 3 orang, tarik tambang 4 orang, makan roti satu orang, tari koran 3 orang, bakiak 2 orang sama egrang satu orang. ini semua termasuk buat pemain cadangan. Kecuali egrang karena kita jadi pemain cadangan. Oh iya! diakhir acara bakalan ada pemenang buat suporter terkompak dan kelas tebersih."

"Karena kita punya cuping dan pendengaran normal mohon untuk tidak berteriak. Bagi yang mau berpartisipasi harap antre ke Arka buat ambil kursi."

Jihan dan Arka melihat teman-teman mereka hampir serentak mengantre tapi antre disini berarti keroyokan bak anak SD. Spontan Arka dan Jihan saling memberi kode dan ambil alih duduk lesehan di lantai supaya teman-teman mereka mengikuti. Benar saja mereka semua saling berkumpul dan diskusi siapa saja yang harus menempati kursi lomba. Karena hampir satu kelas cukup antusias mengikuti lomba. Lala hanya menggeleng tidak tahu harus bagaimana lagi mengatur teman-temannya.

"Yang penting pada mau ikutan," celetuk Arka menyadari ekspresi kerepotan Lala. Gadis tomboi itu hanya menggedikkan bahu pasrah.

"Udah-udah yok. Semua nama udah gue tulis dengan estetik .... Sebentar lagi bel istirahat, kalian gak mau kan bakso mang Acil diabisin duluan sama orang lain?" Jihan mengompori saat hampir terjadi bentrokan di akhir diskusi mereka.