02.'Ada apa diantara kita?

6 1 0
                                    

Perbedaan.
Itu definisi singkat antara Matahari dengan Bulan.

Jaehwa Point of View.

"Asa,besok ibadah,kan? Berangkat ke gereja jam berapa?" Asahi nampak berpikir sembari mencomoti permen kapas biru muda besar di genggamanku. Kita saat ini tengah berada di salah satu stan pinggir jalan dekat perpustakaan,sengaja mampir karena aku sedang ingin menikmati sensasi manis produk gula satu ini.

"Emmm seperti biasa,kenapa?" Aku manggut-manggut paham.

"Tidak,tanya saja" Asahi menatapku lamat sampai salah satu tangannya mengelus puncak kepalaku.

"Mau ikut?" Tawarnya disertai senyuman maut. Aku terdiam,mencerna ucapannya barusan.

"Tidak deh,nanti ganggu" Asahi tetap tersenyum,matanya bahkan turut menyipit.

"Enggak,kali aja pengen tahu gimana orang dengan agama seperti diriku menyembah Tuhan" Aku sedikit mematung sebelum tersadar dan membuang stick kayu panjang bekas permen kapas ke tong sampah terdekat. Lantas menepuk-nepuk celana bagian paha,seakan bersiap beranjak.

Mengabaikan ucapan Asahi barusan,aku memilih menarik tangannya untuk segera menyeberang menuju perpustakaan--tujuan awal kita--.

Motor matic yang kami tumpangi tadi memang sudah terparkir rapi di area perpustakaan,bersama kendaraan lainnya pastinya.

Saat sudah sampai di dalam,aku celingukan kesana-kemari lantas menemukan tempat duduk strategis di pojok ruangan,dekat Air conditioner.

Aku langsung saja menarik Asahi kesana kemudian memerintahkannya untuk duduk di situ sedangkan aku pergi sebentar mencari buku yang kubutuhkan.

Ketimbang meminjam buku dalam jangka waktu satu minggu dan membawanya pulang lebih baik membacanya di sini saja. Pandangan sibukku jatuh pada sebuah buku tebal berisi materi yang sedang aku cari,tersenyum senang kemudian segera meraihnya.

Saat kembali ke tempat semula,aku mendapati Asahi yang tengah menyenderkan punggungnya sembari memejamkan mata. Airpod merah gelap tersumpal di kedua telinga,aku ingat,itu airpod pemberianku saat dia ulang tahun,2 bulan yang lalu,mungkin.

Memilih abai,aku duduk di kursi di depannya,memulai fokus membaca deretan kata yang terketik apik dalam setiap halaman.

Terus begitu tanpa obrolan hingga senja menyergap,sangking asiknya aku menyelami buku tebal di meja,aku bahkan tidak sadar jika Asahi sudah terlelap pulas dengan tangan terlipat sebagai bantalan kepalanya.

Aku menyungging senyum maklum,pindah tempat duduk di sebelahnya dan menutup buku tersebut. Turut menggeletakan kepala beralas lengan tangan di meja dengan arah berlawanan,menatap dalam senyap wajah polosnya ketika tertidur.

💕

Aku melenguh sebentar,lantas membenarkan posisi duduk dan mengerang sejenak. Kedua lengan kubuka lebar-lebar,melakukan peregangan hingga terdengar suara gemeletuk tulang. Pandanganku teralihkan kearah samping,mendapati Asahi yang terduduk tenang disertai senyum menawannya.

"Udah bangun?" Aku mendengkus sebal,mengucek mata kemudian mengecek sudah pukul berapa sekarang.

Setengah delapan malam. Cukup larut bagiku karena jujur,aku bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di luar rumah lebih dari jam 7 malam. Aku mengembuskan napas gusar,dengan cekatan aku kembalikan buku materi tadi dan mengajak Asahi pulang.

Sebelum dering ponsel mengganggu konsentrasi berjalanku.

"Halo? Kenapa,Bang?"

"Kamu mau pulang kapan? Junkyu udah nungguin nih" sontak aku menepuk jidat,menyesali kecerobohan yang sudah kuperbuat.

"Ini lagi mau jalan,Bang,tadi ketiduran di perpus,mau titip apa?" Jaemin berdecak,terdengar suara jentikan jari dari ujung sana. Aku melirik kearah Asahi yang berulang kali menguap sembari menggaruki lengannya.

"Masih lama?" Aku mengangkat tangan,mengisyaratkan kepada Asahi sebentar lagi.

"Kalau kamu lewat jalan depan rumah terus ketemu pedagang corn dog,bisa tolong belikan? 5 tusuk aja" Aku mengiyakan permintaan Bang Jaemin lantas menutup telpon,menghampiri Asahi yang matanya bahkah sudah berkedip-kedip.

"Ayo,nanti mampir ke rumahku dulu ya?" Asahi hanya membalasnya dengan anggukan singkat sebelum kembali melangkah menghampiri motor maticnya.

Perjalan malam ini,kami memilih diam,aku yang menahan dingin dan Asahi yang menahan kantuk.

💕

DermagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang