Lengan panjang Bradley menarik tangan joe cekatan setelah mendapatinya meringis kesakitan karena jatuh Dan terpental.
" Ngapain disini?"
" Tu-tugas ka Zoey rumah anter"
Seperti biasa, ditanya apa malah Jawab apa.
Manik cokelat tua Bradley menangkap pemandangan handphone rusak yang masih setia joe pegangi.
" Mana sini Gua liat"
" Eh? Gapapa kak. Ini cuma antigores yang rusa-"
Tanpa ba-bi-bu Bradley langsung mengambil handphone milik joe dan meneliti tiap incinya.
Jemarinya merogoh sakunya Dan mengambil sesuatu.
" Kasih nomor lu"
" Eh? No-nomor?"
Melihat Tak Ada respon dari sang pemilik netra Hazelnut, ia dengan hati-hati mengambil handphone milik Bradley Dan mengetik nomernya takut ia Tak Dapat mengatur nafasnya dengan baik Dan tak mau terlihat terlalu gugup dihadapannya.
" Nanti gw call"
Setelah ia membuang kalimatnya, ia berlalu dari hadapan Joe yang belum dapat menyerap semua Hal barusan.
" Rencana ga sesuai ekspektasi"
" Tapi lebih Dari ekspektasi gue. HA HA makasih ya handphone udah mau jatuh"
👻👻👻
" Update postingan dulu ah"Jemari lentiknya lihai mengetik serta menekan layar yang terdapat banyak goresan. Bibirnya ikut komat-komit menggumam.
Setelah selesai, ia sedikit menjauhkan wajahnya dari layar kemudian tersenyum girang.
" Hihi no kecot no debat HAHA"
" Hai tayo hai tayo dia blabala"
Sebuah panggilan masuk, dari sebuah nomor Tak dikenal.
" Jangan bilang ini-"
" Ekhem ekhem ekhem. Ok pas"
" Halo kak"
Sebuah suara serak dari balik handphone membalasnya to the point.
" Bentar jam 3 di Sentral Cellular. Gua tunggu!"
" Oiya siap kak. Maka-"
" Eh?"
Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, panggilannya diputus sepihak oleh bradley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush Crushed
Romance" Pake lipstik kan?" " Ga !" " Ngaku Aja dah" *cium* " Gimana. Ga kan?" " LU NGAPAIN?" " Eh?" Saking lugunya ia tak menyadari bahwa ia telah melumat bibir kakak kelas most wanted sekolah. ⚠️ ⚠️ ⚠️ 1. Homo sweet homo 2. Tusuk menusuk 3. Pedang x ped...