" Pake lipstik kan?"
" Ga !"
" Ngaku Aja dah"
*cium*
" Gimana. Ga kan?"
" LU NGAPAIN?"
" Eh?"
Saking lugunya ia tak menyadari bahwa ia telah melumat bibir kakak kelas most wanted sekolah.
⚠️ ⚠️ ⚠️
1. Homo sweet homo
2. Tusuk menusuk
3. Pedang x ped...
Terik di siang Hari minggu memancing orang berlagak gusar. Selain karena hawanya yang begitu panas Dan menyengat, orang juga ingin merasakan ketenangan.
Tidak dengan Joe yang selama beberapa jam terakhir menghabiskan waktu dengan cengar-cengir Tak jelas.
" KYAAAAK"
" ADEK!"
Celetuk kakaknya menghentikan dia. Namun, tidak dengan senyumannya yang terus mengembang.
Zoey meneliti inci senyuman penuh arti adiknya itu. Dengan Mata nyureng alias disipit-sipitkan, ia berhasil menjawab alasan mengapa adiknya bertingkah setengah Gila.
" Siapa? Dimana? Kapan?"
" Gaada apa-apa kak"
" Kakak punya Indera keenam loh. Udah Tau kakak"
" Kalau gitu adek ga usah kasih Tau lagi kan kakak udah Tau"
" Indera keenam kakak bilang kalau adek bakal dapat bogem mentah kalau ga kasih Tau"
" His kakak mah"
" Makanya cerita!"
Joe mulai membuka mulut Dan nyerocos tanpa henti. Zoey kakaknya mencermati tiap dari kalimat penuh semangat yang diceritakan adiknya.
" Kakak penasaran siapa sih orang yang udah ngerebut hati adek dari kakak"
" Tapi, adek sekarang gaada alasan buat ketemu dia lagi"
" Kasih Tau Dia dateng besok buat jalan-jalan. Kakak Bawa pacar kakak"
" Siap. Gapapa ya kak?
" Gapapa lah. Penasaran Juga kakak kek gimana orangnya"
" Awas ya kakak suka sama dia"
" Dih ni bocah. Kagak"
" Janji yah"
Ujarnya seraya ia menunjukan jari kelingkingnya kearah Zoey.
" JANJI"
👻👻👻
Jemarinya sedikit gemetar ketika mengetik beberapa pesan dilayar. Ia Juga terlihat sedikit ragu mengirim pesan itu, namun ia menaruh sedikit harapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tenang joey. Tenang!"
Namun, beberapa detik setelah itu ia lari mengibirit kearah kasur guna menutup teriakannya.
" Joey. Hey biasa aja"
Ujarnya lagi menenangkan tubuhnya yang sudah di gerogoti adrenalin yang telah memuncak.
" Harus siapin semua nih. Outfit sama parfumnya"
Tangannya mengobrak-abrik isi lemarinya Dan berusaha mencari outfit yang pas untuk besok.