Sakit yang memicu pertengkaran

13.9K 832 64
                                    

Monggo vote dulu🌟
Happy reading  

"Gimana dok?" Pertanyaan yang sedari tadi Cla tahan

"Baby demam, apa dia ada semacam alergi dingin?" Tanya dokter Nathan

"Iya dokter ada, saya dulu taunya waktu Cia umur 1 tahun 8 bulan"

"Oo begiti, baiklah sementara saya beri plester penurun panas, apakah baby Cia masih minum asi?"

"Iya dokter masih"

"Berikan sesering mungkin agar panasnya segera turun, kalau nanti sudah bangun berikan makanan apapun yang dia mau tapi usahakan masakan rumah"

"Baik dokter"

"Baiklah kalau begitu saya pamit undur diri"

Setelah dokter Nathan pergi, Cla memandang orang-orang yang ada di sekitar ranjangnya dengan tatapan sinis dan berkaca-kaca, tatapan itu tampak kesedihan, kekhawatiran dan pancaran amarah

"Semua kekuar jangan ada yang masuk" dingin dan menusuk itulah auara yang dikeluarkan Cla

Semua keluar dari kamar utama, cla menumpahkan seluruh tangisannya sambil mendekap erat tubuh mungil milik Cia, Cla menyalahkan dirinya sendiri karna ia mementingkan keinginannya daripada menjaga Cia. Bahkan ia melupakan sesuatu

Diluar kamar utama Bastian beserta putranya sedang merenungkan kesalahan mereka hingga membuat Cla marah, hingga Mila datang dengan langkah kaki yang tergopoh-gopoh

"M-maaf t-tuan, nona muda apakah sakit?" Mila yang mendengar kabar nonanya segera berlari ke lantai 2

"Hmm, bunda lagi marah jangan di ganggu" bukan Bastian yang menjawab, tetapi Nuar karena ia tau daddy dan abangnya adalah orang yang paling merasa bersalah dengan kejadian ini dan untuk Vier jangan ditanya lagi saat ini bocah itu sedang memangku toples berisikan keripik ubi ungu

Saat mereka sedang saling diam, Cla datang dengan mata sembabnya

Tap

Tap

Tap

Mereka yang ada di ruang bermain segera menoleh ke arah Cla yang sekarang sedang mengambil posisi duduk  di salah satu sofa

"Bisa jelasin"

Semua menyiapkan cerita dari masing-masing sudut pandang

"Maaf ya bun gara-gara aku lalai adek jadi sakit" Bara memulai percakapan dengan meminta maaf terlebih dahulu

"Bunda ngga butuh maaf, jelasin. Mila kamu yang saya titipin"

Mila gelagapan untuk menjawab " maaf bu, awalnya saya memang menjaga, bermain dan sarapan bersama nona, tapi saat bapak sudah selesai olahraga, nona ingin bersama bapak terus sama sekali tak mau  dengan saya. Bapak juga bilang 'biar saya saja yang jaga', maaf bukannya saya menyalahkan tetapi disini saya sangat salah harusnya saya tetap disamping nona walaupun ada bapak"

Mila sudah siap dimarahi oleh majikannya memang ia salah, sebab ia memeberikan tanggung jawabnya pada irang lain. Tetapi jauh dalam lubuk hatinya ia merasa tak enak saat berada dekat dengan Bastian karena majikannya itu sangatlah mengeluarkan aura yang berwibawa dan dominan sehingga ia lebih memilih turun ke bawah membantu maid yang lainnya

The Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang