Rumah Sakit

12K 794 132
                                    

Monggo di vote dulu🌟
Kalau sudah
Selamat membaca guys👶

Di kediaman Xacias pada pagi hari ini, tepatnya di ruang tengah dimana sekarang dipenuhi dengan suara tangisan Cia yang sedang kesakitan sebab demam beserta pusing karena terlalu banyak makan ice cream

Tangisan itu benar-benar belum reda, Bastian kuwalahan akan anaknya yang selalu ingin gendong tetapi tak mau menghentikkan tangisannya

Sedangkan Cla sedang membersihkan ranjangnya karena muntahan Cia tadi pagi, ia dan beberapa maid sedang mengeringkan ranjang setelah di cuci

Setelah membersihkan kamar utama Cla turun guna memandikan putrinya agar badannya tak lengket, tetapi saat sudah menginjakkan kaki di lantai 1, ia melihat pemandangan yang membuat Cla sangat berang

《》《》《》

Beberapa waktu sebelum Cla turun ke lantai 1

Cia yang terus meangis dan Bastian sedang membujuk agar Cia menghentikan tangisannya

"Sayang jangan nangis, kalo ade nangis nanti demamnya ngga turun-turun"

"Tapi pala ade akit dy, dydy nda lasain yang lasain ade" Cia terus menangis sambil megomel pada bastian

"Iyaa maaf ya tapi kalo ade tetep nangis, kepalanya ngga sembuh, demamnya ngga turun. Coba diem dulu"

"Dydy angan malahin ade, ade akit dy"

"Nggak marahin sayang, daddy nggak marah. Dari tadi kan daddy ngomongnya baik-baik"

"DYDY PALA ADE AKITTTTT" teriakan Cia membuat beberapa maid berlari ke ruang tengah dimana Bastian dan Cia berada

Dugh

Mereka melihat Bastian tengah membanting Cia di sofa namun naasnya balita itu terjatuh dari sofa karna terpental, hingga kepala Cia terlebih dahulu mendarat di karpet berbulu

Semua melongo melihat kesadisan Bastian hingga suara teriakan terdengar, seketika Bastian menoleh

"TIANNN"

Teriakan itu berasal dari Cla yang wajahnya sudah memerah dan matanya banjir airmata, ia merasa kecewa dengan apa yang ia lihat

Dengan segera Cla berlari ke arah putrinya, lalu menggendong untuk menenangkan karena sejak tubuh balita itu jatuh, ia sudah menangis ditambah lagi dengan teriakan Cla

"Maafin bunda, maafin bunda udah tinggalin adek. Maaf ya bunda sama adek yah, jangan nangis, mana yang sakit?"

Tangisan Cia belum reda, Cla berinisiatif untuk melihat dahi Cia dan terdapat memar kebiruan karena benturan, Bastian hanya mampu diam tak bergeming, ia sangat amat menyesali perbuatannya, ia hanya ingin meletakkan putrinya di sofa namun karena saat itu ia emosi dan memang tenaganya yang besar membuat putrinya terpental di sofa dan berakhir terperosok di lantai

"Adek nen aja ya, jangan nangis ya, maafin bunda ya, adek mau apa?"

"N-nen unda, unda pal-" belum sempat Cia melanjutkan ucapannya karena rasa sakit di kepalanya, Cia sudah memutup matanya dan seketika Cla panik merasakan tak ada pergerakan dari sang anak yang berada di gendongannya

"BARAAAA"

"JACK TOLONG SAYA"

Jack adalah asisten pribadi suaminya, ia meminta tolong Jack untuk mengantarkannya ke rumah sakit, sebenarnya di samping ia berdiri ada Bastian tapi entah mengapa ia enggan, bahkan sangat muak melihat Bastian

"I-iya bu, ada apa?" Nafas Jack tersengal-sengal karena berlari dari ruang kerja Bastian menuju ruang tengah

"Siapin mobil antar saya ke rumah sakit, CEPETAN" Cla dan Jack berlari menuju garasi, Bastian mengikuti kemana pun Cla berlari sambil menggendong Cia

The Youngest DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang