Vote & Comment 🗯️
.
.
.
Wajah Kyungsoo tampak sedih sekaligus kuat membalas tatapan Chanyeol yang membara.
"Aku tidak bisa hidup hanya sebagai boneka pengganti seseorang. Aku juga punya kepribadian sendiri dan aku lelah."
Kemarahan Chanyeol yang semula menggelegar langsung surut mendengar perkataan Kyungsoo. Kenapa Chanyeol tidak menyadarinya? Yang diinginkan Kyungsoo hanyalah pengakuan bahwa dia bukanlah pengganti Dyona. Hanya itu. Dan Chanyeol bodoh karena selama ini tidak menyadarinya. Baiklah, jika memang itu yang diinginkan Kyungsoo, dia akan memberikannya,,,
"Ikut aku," Chanyeol mengambil tangan Kyungsoo dan membawanya keluar kamar, dia setengah menyeret Kyungsoo yang kebingungan menuruni tangga, langsung menuju sayap kebun mawar itu. Sayap rumah di mana lukisan Dyona terpasang rapi di balik pintu bernuansa emas.
Para pelayan tampak mengintip mendengar keributan itu, bahkan Sehun juga muncul dari depan dengan waspada. Tetapi kemudian langsung mundur ketika menyadari bahwa Chanyeol membawa Kyungsoo ke sayap rumah itu.
Chanyeol berhenti menyeret Kyungsoo ketika mereka berada di pintu kamar emas itu, "Kau ingin jawaban bukan?," Chanyeol melangkah masuk dan kemudian keluar lagi sambil membawa lukisan Dyona yang semula tergantung di dinding. Lalu melangkah dengan langkah berderap marah meninggalkan Kyungsoo. Dengan segera Kyungsoo mengikutinya, ingin tahu apa yang akan dilakukan Chanyeol kepada lukisan itu. Chanyeol melangkah ke halaman belakang, membanting lukisan itu di tanah, dan ketika Kyungsoo menyadari apa yang akan dilakukan oleh Chanyeol, semuanya sudah terlambat,
"Jangan!!!"
Terlambat. Chanyeol sudah melempar api ke lukisan itu, dan dalam sekejap api itu sudah membakar kanvasnya yang rapuh. Seluruh lukisan Dyona yang sedang hamil muda dan tersenyum itu habis menjadi arang tipis yang kehitaman dilalap oleh api yang begitu ganas. Kyungsoo berdiri terpaku menatap sisa pembakaran itu dan menoleh menatap Chanyeol dengan bingung,
"Kenapa kau melakukannya?"
"Karena," Chanyeol tiba-tiba meraih Kyungsoo dan merenggutnya ke dalam pelukannya. Ciumannya kasar sekaligus mendamba, penuh gairah. Bibir Chanyeol melahap bibir Kyungsoo seolah-olah akan mati kalau tidak mencecapnya. Lidahnya menjelajah dengan bergairah, mencicipi seluruh rasa manis Kyungsoo yang sudah lama tidak dicecapnya. Chanyeol memuaskan kerinduannya, amarahnya, dan rasa frustrasinya dalam ciuman itu. Sebuah ciuman menggelora yang hanya dilakukan oleh pasangan yang luar biasa merindu.
Ketika Chanyeol melepaskan ciumannya yang membara itu, tubuh Kyungsoo lemas hingga Chanyeol harus menopangnya.
Dengan gerakan tegas, lelaki itu mengangkat dagu Kyungsoo dan menghadapkan ke arahnya.
"Karena Nyonya Park Kyungsoo, aku mencintaimu, Sungguh mencintaimu, sebagai Kyungsoo yang menjengkelkan dan keras kepala yang selalu menentangku," Chanyeol melumat bibir Kyungsoo yang menganga takjub dengan penuh gairah.
"Kau tersimpan di hatiku," dengan lembut Chanyeol membawa tangan Kyungsoo ke dadanya, "Hati ini dulu sudah kubuang jauh-jauh ke dasar, tapi kau membawanya ke permukaan lagi dan meletakkan dirimu di sana. Aku tidak bisa mengeluarkanmu dari sana setelahnya," Chanyeol menatap lukisan yang sudah terbakar habis itu, "Aku pernah mencintai Dyona sebelumnya. Tetapi sekarang, dia hanyalah kenangan yang harus kuhormati. Hanya itu. Cintaku kepadanya sudah pergi pelan-pelan seiring berjalannya waktu, dan kutegaskan padamu Nyonya Park Kyungsoo, aku memperistrimu bukan karena kau harus menggantikan siapapun, aku memperistrimu karena aku mencintaimu, dan ternyata kita sangat cocok di ranjang merupakan bonus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil - END [ Chansoo GS ]
Teen Fiction[WARNING 21+ MATURE CONTENT!] Do Kyungsoo hanya ingin membalaskan dendam nya kepada Park Chanyeol. Original Story by Santhy Agatha Remake Chansoo ver. by sooshibby Start remake : 27 July 2021 End : 9 September 2021