Galeri seni akan dibuka secara resmi sebentar lagi, para tamu VIP sudah mulai memenuhi lobby. Sebuah mobil mewah berhenti di depan pintu lobby dan Taehyung keluar dengan pesona yang menawan. Semua tamu undangan tersenyum menyambut Sang pemilik galeri seni itu.
Satu persatu tamu undangan menghampiri Taehyung dan menjabat tangannya. Taehyung mengambil segelas wine dan mengangkat nya untuk bersulang bersama para tamu.
"cheers! "
" CHEERS ! " saut semua tamu mengangkat gelasnya
Taehyung memotong pita merah sebagai akhir dari peresmian galeri seninya, riuh para tamu bertepuk tangan lalu masuk satu persatu kedalam galeri seni.
Ngingggg!
Dengung speaker yang menarik perhatian para tamu
"para hadirin dipersilakan untuk datang ke aula tengah galeri seni"
Lantang suara speaker memberitahu seluruh tamu undangan. Mereka berbondong bondong pergi ke aula tengah galeri, disana ada sesuatu yang cukup besar tertutup dengan tirai merah memutar.
"hitungan mundur akan segera dimulai"
Ketika speaker memberitahu aba-aba, beberapa tamu undangan mulai mengeluarkan ponsel mereka untuk bersiap mengabadikan momen itu
"3... 2... 1.. "
Tirai terangkat dan memperlihatkan sebuah patung manusia yang mengagetkan semua orang, decak kagum juga rasa takut mengikuti para tamu saat itu
/terlalu realistis/
/apa ini benar sebuah patung?/
/aku hampir berpikir bahwa ini adalah tubuh manusia asli/
/bagaimana bisa dia membuat patung lilin serealistis ini?/
/aku merinding karena detail pada patung ini, bagaimana bisa di membuat pori pori itu tampak nyata/
/bukankah ini berarti pemilik galeri adalah jenius seni?/
Komentar demi komentar di ucapkan ketika patung lilin dipamerkan, semua lensa kamera mengarah pada patung itu. Dalam galeri seninya, Taehyung memamerkan tubuh asli dari jasad ayahnya yang sudah di lilinkan, di patung itu ada banyak bekas ikatan tali juga memar.
Dalam keterangan di bawah patung tertulis bahwa patung ini dibuat karena rasa hormat dan cinta pada Kim Joon Hyuk yaitu ayah Taehyung. Semua luka dan beberapa bercak merah digambarkan sebagai perjuangan seorang ayah kala bekerja keras menghidupi anak dan istri.
Para tamu benar-benar tersentuh oleh alasan dibuatnya patung itu, mereka semua memposting gambar patung itu di media social dengan komentar beragam. Sementara Taehyung, dia sendiri tidak ada di dalam galeri seni setelah pemotongan pita, dia ada di lantai paling atas gedung.
Angin yang berderu melewati tiap helai rambutnya bersamaan dengan asap rokok yang terbang menjauh terlihat sangat menawan di bawah langit biru siang itu. "hyung...!" panggil Jungkook membuka pintu darurat menuju atap
Taehyung menoleh ketika mendengar suara itu, dia menatap Jungkook dengan tersenyum
"hyung, apa yang kau lakukan disini?" tanya Jungkook
"kau tidak menikmati pameran nya?" balas Taehyung
"aku bertanya kenapa kau ada disini?"
"tentu saja untuk merokok"
Jungkook menghela napas "aku akan turun memantau pameran nya, turunlah ketika kau sudah selesai"
Taehyung tersenyum sambil mengisap dalam rokok di tangannya. Jungkook berbalik dan memegang gagang pintu darurat itu lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO // [KTH]✔
Fanfiction[PSYCHO] "Kau hanya perlu berbohong agar bisa di percaya" -KTH ....