- Oppa?

708 97 0
                                    

10 tahun berlalu dan mereka tumbuh menjadi sepasang remaja normal lainnya

Taehyung yang tampan, pintar, juga kaya jelas menjadi sorotan banyak siswa. Tidak heran jika dia menjadi populer sebagai idola sekolah. Tapi bukan hanya itu saja, Taehyung yang pandai dalam bidang akademik maupun non akademik jelas membuat siapa saja ingin berteman dengannya, sikapnya yang ramah dan selalu tersenyum saat disapa menjadi nilai plus dari kepopuleran nya.

Dan sudah pasti Jennie berada di sekolah yang sama dengannya, bahkan sudah bukan rahasia lagi jika satu sekolah mengetahui kedekatan keduanya secara khusus layaknya sepasang kekasih.

Tapi pada kenyataannya, Taehyung tidak pernah menganggap Jennie lebih dari sekadar hewan peliharaan. Dan itu pun berlaku bagi para hama (siswa) di sekitar nya, sikap ramahnya adalah topeng pelapis dari penglihatan nya yang tertawa menganggap lucu bahwa mereka mengatakan Taehyung adalah temannya.

Menghabiskan banyak waktu bersama, tidak membuat Jennie lupa akan status social nya yang jauh dibawah Taehyung. Juga karena, dirinya yang tak lebih dari sekadar peliharaan kesayangan Taehyung

Jennie dan Taehyung tidak berada dikelas yang sama meski mereka berdua adalah seorang siswa/i unggulan di sekolah. Taehyung terlahir untuk menjadi seseorang yang pintar sementara Jenny harus bekerja keras untuk bisa mengikuti jejak majikan nya itu.

***


Taehyung menatap Jennie dari sudut pintu kelas seraya tersenyum. Jennie yang merasa diperhatikan akhirnya menoleh melepaskan earphone yang Ia kenakan

"Jennie-ah"

Ujar Taehyung berjalan masuk kedalam kelas Jennie, yang tentu bukan hal aneh

"kau akan langsung pulang? "

" hmm, wae? "

" kalau begitu pulang lah bersama nya"

Raut wajah Jennie mendadak berubah ketika Taehyung mengatakan hal itu

" Tapi-----"

"kau tahu bahwa brengsek ini selalu berusaha untuk mendorong ku pergi bukan? "

Wajahnya benar-benar muram dan pasrah dengan mata menatap Taehyung

" kau mengerti? "   Ucap Taehyung mengelus kepalanya kemudian pergi

Sepulang sekolah Jennie sudah menunggu di mobil lebih dulu, Taehyung pun muncul dan masuk kedalam mobil. Awalnya semua baik, sampai Taehyung merengek minta diturunkan

" Diamlah! Dasar brengsek! "

" Dimana aku? Siapa dirimu? "

" Aku? Bukankah aneh untuk bertanya? Kau yang siapa! Kenapa kau selalu menyusahkan kami? "

" siapa yang kau maksud?"

"Aish! Bisakah kau hanya diam dan menutup mulutmu?! "

Amarah Jennie baru saja memuncak dengan memukul stir mobil keras, pada akhirnya Taehyung terdiam meski hanya untuk sementara

" Tahun berapa ini? "

" ah aku benar-benar muak! Menyebalkan!"

"ne? "

" jadi begitu, pasti ini alasan mengapa dia tidak menyukai mu! "

Ucap Jennie menoleh mengangguk ringan mengerti

" sebenarnya apa yang kau maksud? Dan juga kau terus mengatakan kata 'dia'  seperti merujuk pada seseorang yang mengenalku"

"YA! kau tahu? Ini sudah 3 tahun sejak kau mati! "

" 3 tahun? Mati? Itu tidak mungkin"

Jennie yang kehabisan rasa sabar akhirnya menginjak pedal rem secara mendadak, membuat setengah badan Taehyung tersentak kedepan

"Dengar! "  tatap intens Jennie terpaut emosi

" Kau, Jika bukan karena Taehyung Oppa yang memintanya. Aku juga takkan mau! "

" Taehyung? Aku adalah Taehyung, siapa yang kau maksud?"

" Akh, kau bukan Taehyung oppa! AKU MUAK DENGANMU! kenapa kau terus bertanya?!" 

Lantang Jennie membentak Taehyung

" kau memang seekor peliharaan yang tidak tahu terimakasih, bahkan kepada tuanmu sendiri"  

Perlahan nadanya kembali normal seolah mehaan diri

"jangan bilang bahwa----"

Taehyung mengedipkan matanya ragu mengingat kilasan balik masa kecilnya, sementara Jennie yang kembali kesal mulai menjambak rambut dan langsung mengarahkan pajangan figure di desk mobil kearah Taehyung 

"Diamlah dasar bajingan! Atau aku akan benar-benar membuatmu pergi dari dunia ini" 

Luapan rasa kesal sekaligus pasrah yang masih berusaha di tahan oleh Jennie

Taehyung terdengar membuang napas berkali-kali saat figure itu berada dekat di depan wajahnya

"Diamlah! Aku mohon! Diamlah auh dasar brengsek! "

***

Rumah Taehyung

Taehyung menghentakkan napasnya ketika baru mengijakkan kaki di teras

" Ya! Kim Taehyung "

Panggil Jennie bernada kasar

" Taehyung? "  tatap tajam Taehyung membalas Jennie

" Oppa? Kau oppa? "

Taehyung hanya melirik sambil memasukkan tangannya ke saku celana. Itu adalah gestur tubuh yang Jennie kenal

" Aku tidak mau lagi "

"mwoga? "

" orang itu, aku benar-benar berpikir akan membunuh nya tadi. Dia bahkan tidak bisa berhenti bertanya"

"mwo? "

" kau tahu apa yang dia tanyakan? Dia bertanya tentang tahun berapa ini. Ah benar-benar bodoh, Oppa aku benar-benar akan membunuhnya jika kau menyuruh ku untuk pulang bersamanya lagi"

" Tidak,  aku akan mengurus nya lain kali. Jadi kau tidak perlu kesal eoh? "

Tenang Taehyung menjawab

" Jadilah peliharaan yang baik hmm? "

Senyum picik dari ujung bibir Taehyung ketika beranjak meninggalkan Jennie di depan teras rumahnya

-
Jika kau membunuhnya aku juga akan mati
Taehyung
-



















[Hi! Tolong tinggalkan jejak & follow author demi kenyamanan bersama]

- [Catatan : 'Update setiap Juma't' ]

Nangkring kuy!

PSYCHO // [KTH]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang