Ujian berakhir. Dan tersisa dua hari hingga festival Tanabata yang ditunggu-tunggu itu digelar. Dekorasi berwarna-warni telah disiapkan, batang-batang bambu akan didatangkan pada hari Minggu pagi.Arthur sendiri sudah siap dengan 'rencana khusus'-nya. Dia jadi lebih yakin setelah sebelumnya berdiskusi dengan Matthew.
Vladimir dan Lukas benar, Arthur memang merasa bersalah atas pertengkaran terakhirnya dengan Francis, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Arthur bahkan tidak berani menatap mata Francis ketika dia meminta maaf sehari setelahnya. Dan sejak saat itu juga mereka berdua tidak pernah bertegur sapa lagi.
Ide Vladimir tentang menulis permohonan agar hubungan mereka berdua membaik? Itu konyol. Arthur percaya sihir dan unicorn, tetapi ada hal-hal yang tidak akan terwujud tanpa tindakan nyata.
Berhubung momennya tepat, Arthur, sebagai seorang gentleman, harus meminta maaf secara langsung pada Francis, dan dia juga sudah menyiapkan semacam kejutan.
Ketika melewati ruang klub gourmet, bau harum yang keluar dari ruangan itu menarik perhatian Arthur. Membuatnya penasaran apa yang mereka buat kali ini.
Sesuatu mengusik pikiran Arthur. Francis adalah anggota klub gourmet. Dan pemuda itu yang paling sering menggunakan dapur klub. Apa jangan-jangan bau wangi itu juga ... Ah, Arthur harus mengeceknya sendiri.
Dibukanya pintu ruang klub, aroma kue yang baru matang seketika memenuhi indra penciumannya. Diedarkannya pandangan ke sepenjuru ruangan. Kemudian, itu dia! Sosok berambut pirang sedang membelakanginya.
Sosok itu berbalik. Dan, Arthur jadi sedikit kecewa. Rupanya dia bukan Francis.
"Ap-apa yang kaulakukan di sini!?" Basch berseru kaget, seharusnya dia ingat untuk mengunci pintu.
"Tidak ada. A-aku cuma sekedar lewat ...." kilah Arthur. Matanya kemudian terpaku pada seloyang cake yang baru dikeluarkan Basch dari oven. "Oh, kau memanggang cheesecake?"
Basch mendengus. "Ini käsekuchen! Dan, kau seharusnya tidak sembarangan masuk kemari, aku sudah meminjam dapur ini langsung dari Yao."
"Baiklah, aku minta maaf." Arthur mengalah. "Tapi kenapa kau tidak menggunakan dapur umum saja?"
"Karena tidak ada yang boleh melihatku ...." Basch diam sejenak. "Hmm ... kau tahu hari ini ulang tahun Erika, 'kan?"
Arthur mengiakan. Dia ingat tadi pagi anak-anak perempuan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakannya.
"Nah, jika seseorang melihatku di dapur umum, mereka akan memberitahu Erika, lalu aku akan merusak kejutannya," lanjut Basch. "Tapi kau malah sembarang masuk. Jadi sekarang kuperingatkan. Jangan beri tahu siapapun tentang ini!" Dia memberi penekanan pada kalimatnya.
"Katakan saja aku sudah menyiapkan saus keju yang banyak untuk pesta besok lusa." Basch menunjuk sepanci besar keju leleh di atas kompor.
"Oke, aku tidak akan bilang siapapun," janji Arthur. "Ya sudah, aku pergi dulu."
Basch membuat gerakan mengusir dengan tangannya.
Arthur menutup pintu dibelakangnya. Basch membuat kue untuk hadiah ulang tahun Erika. Hei, rasanya ini memberi Arthur ide lagi.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanabata || FrUK [✓]
Fanfiction"Aku benci kau!" Kata-kata yang terucap tanpa disengaja, namun meninggalkan beban berat di hati. Ketika festival bintang begitu semarak, apakah ini saat yang tepat untuk berdamai dan memperbaiki hubungan? "Hei, kau tidak coba membuat permohonan aga...