03

226 42 1
                                        

Sore ini, Keysa memilih mencoba es krim yang di jual di pinggir pantai Kuta. Waktu itu, dirinya melihat kafe yang menjual es krim dengan merk terkenal didekat pantai. Sejak saat itu, dirinya ingin mencoba es krim disitu.

Saat sedang menikmati es krim di meja yang berada di pojok ruangan, lonceng diatas pintu berbunyi tanda seseorang memasuki kafe.

"Keysa?"

Keysa menoleh ke sumber suara. Betapa terkejutnya, ia bertemu dengan Nathan, sahabat Aksa sejak SMA.

"Kak Nathan?" Keysa menyambut Nathan dengan senyuman bahagianya.

Ya, Keysa kenal dengan Nathan sejak Nathan muncul di belakang Aksa saat Keysa sedang video call dengan Aksa.

"Apa kabar?" Nathan lantas duduk di hadapan Keysa.

"Baik kok. Kak Nathan sendiri? Gimana kabarnya?" Tanya Keysa.

"Baik. Wah, sejak kapan kamu ada disini?" Nathan terlihat sangat senang bisa bertemu secara langsung dengan kekasih Aksa. Nathan cukup sering mendengar tentang hubungan keduanya dari Aksa. Dan Nathan penasaran bagaimana penampilan Keysa secara langsung. Ternyata Keysa jauh lebih cantik ketika dilihat secara langsung.

"Udah mau seminggu sih. Emang kak Aksa nggak cerita?" Keysa tentu bingung kenapa Nathan seperti baru tahu kalau Keysa ada disini.

Nathan menjelaskan kalau Aksa tak banyak cerita sejak keduanya sibuk bekerja.

Saat ini, Nathan membangun sebuah kafe yang bekerja sama dengan brand es krim terkenal yang sedang Keysa nikmati saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, Nathan membangun sebuah kafe yang bekerja sama dengan brand es krim terkenal yang sedang Keysa nikmati saat ini. Ya, Keysa sedang menikmati es krim di kafe milik Nathan. Nathan bahkan baru saja membuka cabang lain di Nusa Penida.

Meski usahanya terbilang sukses, namun Nathan tetap menggunakan pakaian casual nya sebagai ciri khas. Nathan tak terlalu suka pakaian formal seperti setelan jas. Menurutnya, cuaca di Bali sudah cukup panas meski hanya mengenakan kaos tipis. Apalagi ketika sedang mengenakan setelan jas.

Dengan rambut berwarna grey dengan sedikit kehijauan, Nathan terlihat lebih tampan dibanding yang Keysa lihat terakhir kali saat video call dengan Aksa. Saat itu, barulah awal mula Nathan nekat mencoba bisnis baru bermodalkan bekerja sama dengan brand terkenal. Dan tanpa Nathan bayangkan, brand tersebut mengijinkan proposal yang Nathan buat.

Walaupun bisnis ini baru Nathan mulai, namun Nathan tak semena-mena dengan jabatannya. Nathan tetap melihat progress tentang kafe yang ia dirikan. Nathan cukup teliti dalam naik-turunnya pendapatan perhari. Nathan belajar dari pekerjaan nya dulu sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta.

Nathan dan Keysa memutuskan berjalan menyusuri pantai Kuta berdua setelah Keysa menghabiskan es krim di kafe. Keysa tak menyangka, ternyata tak hanya Aksa yang sukses, namun sahabatnya juga sukses dengan bisnis yang ia jalankan. Memang, jalan sukses setiap manusia berbeda.

Bali's room//hunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang