06

198 35 6
                                        

Tak terasa sudah seminggu kuliah. Hari ini, adalah hari terakhir kuliah sebelum libur akhir pekan. Di hari Jum'at yang cerah dan sejuk, Keysa menghabiskan waktunya di dalam perpustakaan. Keysa sempat mengajak Renata untuk menemaninya. Namun Renata bilang dirinya ada perkumpulan bersama UKM musik.

Meskipun mereka adalah mahasiswa pertukaran, tapi tetap mereka harus aktif dalam kegiatan UKM dan juga praktek yang di sediakan disini. Keysa ikut UKM tari, Jovanka UKM menyanyi, dan Jessie UKM drama musikal.

Keysa dengan santai memasuki perpustakaan dan berjalan mencari rak buku yang ia cari. Keysa hendak mencari rak buku psikologi, untuk risetnya tentang psikologi klinis bagi para pekerja kantoran. Sembari mencari, Keysa melihat ke sekitarnya dan terlihat hari ini hanyak mahasiswa yang mampir ke perpustakaan.

Keysa menemukan rak buku yang ia cari, dan Keysa mencari buku yang ia butuhkan. Beberapa buku sudah ada di tangannya, tinggal satu buku tentang psikologi klinis.

"Gotcha!" Soraknya entah pada siapa saat menemukan buku yang ia maksud berada di rak keempat dari atas.

Karena rak disini sangat tinggi, Keysa sempat kesulitan meraih buku yang ia maksud. Sampai seseorang membantunya mengambil buku itu. Keysa tak lupa berbalik dan mengucapkan terima kasih pada orang itu.

"Makasih ya." Keysa berbalik namun senyuman yang semula semerbak menjadi seredup awan hitam.

Lelaki yang membantunya lagi-lagi adalah Davin. Keysa memasang wajah tersenyum terpaksa dan mengambil buku yang ia cari dari tangan Davin. Lalu berbalik hendak pergi meninggalkan Davin.

"Aku juga butuh buku itu." Ungkap Davin saat Keysa baru beberapa langkah darinya. Keysa berhenti, dan berbalik menatap Davin.

"Buat tugas?" Tanya Keysa memastikan bahwa kebutuhannya akan buku itu lebih penting.

"Iya." Jawab Davin.

Keysa sempat terkejut dan merasa aneh. Untuk apa mahasiswa kedokteran membutuhkan buku psikologi klinis?

"Buat kapan?"

"Minggu depan."

Keysa semakin terkejut. Kenapa deadline tugasnya sama dengan Davin? Apakah dosen keduanya sama?

Akhirnya mereka duduk berdua berhadapan di bangku yang tersedia di dalam perpustakaan. Karena ternyata, buku yang mereka cari tinggal satu. Sisanya sudah dipinjam lebih dulu oleh mahasiswa lain.

"Tugasmu apa?" Tanya Keysa sebelum keduanya mulai membahas tugas masing-masing.

"Aku disuruh cari laporan tentang penyakit dalam yang ada sangkut pautnya sama psikologi pasien." Jelas Davin masih terus menatap mata Keysa. Davin tak merubah tatapan nya sejak keduanya bertemu tadi.

"Psikosomatis?" Tanya Keysa sekali lagi.

"Iya." Jawab Davin sekali lagi dengan sabarnya.

Mereka lebih terlihat seperti seorang polisi sedang mengintrogasi tersangka. Keysa banyak bertanya dan Davin banyak mengiyakan.

Mereka akhirnya sepakat untuk berdiskusi tentang tugas masing-masing. Bagaimana pandangan menurut psikolog tentang stres dan penyakit psikologi lainnya, dan bagaimana pandangan kedokteran tentang hal itu.

Sampai tak terasa keduanya sudah menghabiskan waktu selama dua jam di dalam perpustakaan. Keysa berhasil menyelesaikan risetnya, dan Davin berhasil mencari laporan pasien yang sakit akibat psikologisnya terganggu.

Keysa sampai tak berhenti tersenyum sejak tugasnya selesai lebih cepat. Davin yang memperhatikannya pun ikut tersenyum.

"Davin, makasih ya atas diskusinya." Ungkap Keysa saat keduanya sudah keluar dari perpustakaan.

Bali's room//hunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang