|Rey| ENAM

8 8 0
                                    

𝚂𝙴𝙻𝙰𝙼𝙰𝚃 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰 🤗

Jakarta...

"Selamat datang di rumah kita Vano." Ucap Reni saat keduanya memasuki rumah mewah bak istana itu.

Vano mengedarkan pandangannya menatap takjub isi dalam rumah ini, rumah yang begitu mewah dan indah menurutnya.

Saat Vano sibuk melihat-lihat isi dalam rumah ini, tanpa sengaja matanya menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya.

Sebuah frame foto yang berukuran besar terpajang indah di sana.

Vano melangkah mendekati frame foto tersebut. Tatapannya terkunci pada orang-orang dalam foto itu. Satu perempuan dan dua laki-laki tampak tersenyum bahagia di dalam foto tersebut.

Perempuan itu Reni Mamanya, tapi siapa dua laki-laki itu? "Apa mereka keluarga ku?" Batin Vano bertanya.

Reni yang melihat itu mengerti akan kebingungan Vano. Reni berjalan mendekati Vano, seperti sudah mengetahui apa yang sedang putra kandungnya pikirkan. "Dua laki-laki itu ayah dan saudara tiri kamu Vano."

•••
•••

5 tahun kemudian...

"Selamat ulang tahun Amalia."

"Hmm sahabatku udah semakin dewasa."

"Makin cantik ya sayang."

"Hmm, makasih ya kalian udah repot-repot rayain ulang tahun ku yang ke 17." Ucap Amalia terharu.

"Iya dong...kita kan Sahabatan."

Amalia hampir meneteskan air mata, ia sangat terharu sekaligus bersyukur karna mempunyai sahabat seperti mereka. "Hm, jadi makin sayang kalian." Amalia memeluk ketiga gadis yang sudah menjadi sahabatnya dari zaman SMP sampai sekarang mereka kelas 2 SMA.

"Iya iya... Tapi lepas dulu dada ku sesak nih."

"Gak mau." Bantah Amalia cepat.

"Amalia," Suara lembut itu berasal dari Bu Indah.
"Lepasin dong teman-temannya, kasihan tuh pada sesak kamu peluk gitu."

Amalia dengan cepat melepas pelukannya, membuat ketiga gadis itu bernafas lega.

"Huft...Mau meninggoy deh rasanya."

"Lebay!!" Sembur Amalia dan dua gadis lainnya.

Ibu Indah terkekeh melihat tingkah keempat gadis itu. "Nak Jasmine, nak Anggie dan nak Rima nginap di panti atau langsung pulang." Tanyanya pada ketiga gadis tersebut.

Gadis yang bernama Jasmine menjawab. "Kayaknya Jasmine langsung pulang deh Bu, soalnya gak diizinin nginap sama Mama."

"Anggie juga gak nginap Bu." Balas Anggie.

"Nak Rima gimana?"

"Hmm, sebenarnya aku pengen nginap, tapi..." Ucap Rima menggantungkan kalimat. "Berhubung Jasmine sama Anggie gak nginap... Rima juga gak nginap hehehe."

"Ya udah kalo gitu, kami mau pulang dulu bu, takutnya nanti makin tengah malam." Pamit Anggie.

"Hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut bawa motornya."

Desired LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang