#5

2.2K 322 49
                                    

5
“I Will be a Good Man.”
| 10 Juli 2020 |

Pagi ini, Hyuuga Hinata berkali-kali menekan tombol riject. Ada banyak sekali berkas yang harus dia tangani, tetapi pria itu menerornya dengan puluhan panggilan tak terjawab. Dia tidak lupa, bagaimana pria itu membuatnya marah hingga ke ubun-ubun, kemudian menyiramnya dengan air bersuhu rendah. Membuatnya merasakan sensasi roaler coster hingga nyaris meleleh.

Dia tidak tahu bagaimana harus menanggapi pria itu. Terutama, ketika dia menjual namanya di balik punggung.

Uzumaki Naruto adalah pria yang tidak akan masuk ke daftar pria yang ingin dia kencani—setelah dia putus dengan Uchiha Sasuke. Namun dia terlalu waras untuk berbohong dan mengklaim pria itu sebagai miliknya. Sungguh, izinkan dia melarikan diri ke mana saja!

Apakah otaknya sudah dimakan anjing? Dia sungguh tidak ingin percaya! Bagaimana jika Naruto mengetahui ini? Mau diletakkan di mana wajahnya?!!

“Hinata, Sabaku-san memanggilmu!” Yamanaka Ino menggeser kursinya ke belakang, mengetuk meja. Menyentak Hinata yang tengah melamun. “Kau terlihat kurang baik. Mau aku bantu izin?”

Hinata menggeleng sebagai jawaban. Membenahi rambutnya yang sedikit berantakan.

Dia membawa setumpuk berkas pesanan atasannya. Menggeser pintu pelan.

“Sabaku-san, aku melakukan sedikit revisi pada tuntutan kasus ini. Berikut daftar sidang semua kasus yang aku tangani. Anda bisa mengeceknya di email.”

“Terima kasih.” Gaara menaikkan kacamatanya. “Jangan lupa antarkan berkas ini,” dia menunjuk dokumen di atas meja. “Pastikan kau memberikannya langsung pada Ketua Hashirama.”

“Dan tolong mampir ke kantor Uzumaki Label. Temui Shikamaru. Dia akan tahu.”

Hinata undur diri. Bersiap keluar kantor untuk menemui pihak klien. Jujur saja, dia tidak menyangka harus menginjakkan kaki di kantor Uzumaki lagi. Dia malas—tepatnya—terlalu takut kalau-kalau bertemu Uzumaki Naruto.

Sasuke pasti tidak akan diam setelah kejadian kemarin. Jika prediksinya benar, Sasuke tidak akan membiarkan orang lain tahu perihal hubungan mereka. Menurut penafsirannya, kedua pria itu tidak berada dalam hubungan yang baik. Apalagi dia sudah mengenal pria itu selama lebih dari sepuluh tahun. Dalam kamus hidup seorang Uchiha, haram bagi mereka untuk menundukkan kepala, apalagi membiarkan orang lain menginjak mereka seperti tetikus di dalam parit.

.

“Aku dengar, Anda memenangkan kasus Uzumaki Label.”

“Bukan aku, tetapi tim kami, Ketua Hasirama.” Hinata tersenyum ramah. Sedikit heran kalau berita kecil seperti ini bisa sampai ke telinga Senju Hashirama.

“Jarang sekali ada pengacara yang mau mengambil pekerjaan sebagai pengacara Uzumaki. Aku rasa, mereka memilih orang yang benar.”

Hinata hanya bisa meringis, sanksi apakah kalimat barusan adalah pujian.

“Putra Namikaze Minato sedikit susah ditangani.” Hasirama tertawa. “Untuk menjadikan Uzumaki Naruto sebagai direktur utama, Minato perlu banyak waktu untuk menyeretnya pulang.”

“Ya?” Hinata mengernyit. Tidakkah Hashirama terlalu menaruh perhatian pada bisnis yang berbeda?

“Apakah pergelaran musiman sudah selesai ditangani?” Hasirama bertanya. “Harusnya dia sudah mendapatkan kontrak gedung pergelaran.”

The Liar and His Dangerous PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang