#8

1K 143 8
                                    

8
I Found Something That Makes Me Insane”

| 4 Oktober 2020 |

Dalam hukum fisika, getaran adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan. Suatu benda dikatakan bergetar satu putaran penuh apabila benda bergerak dari titik awal dan kembali lagi ke titik tersebut, yang mana hal ini dipengaruhi oleh waktu, frekuensi dan simpangan.

Jika kehidupan merupakan rotasi dari getaran fisika, maka jarak antara dirinya dengan titik keseimbangan, telah mencapai amplitudo. Mirisnya, dari sekian tetek-bengek jenis drama, hukum fisika selalu menjadi buntutnya.

Pendekatan yang lebih dekat adalah hukum tiga Newton; setiap aksi pasti memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. Artinya, setiap tindakan yang dia lakukan—nanti, sebentar lagi—akan menimbulkan reaksi terhadap orang lain.
Tepatnya pria itu, yang telah menginjak-nginjak harga dirinya. Mengacaukan hidup, dan membuangnya seperti kunyahan permen karet, yang dibuang setelah dicicipi rasanya.

Yamana Ino pernah bertanya, mengapa dia yang sudah lama tidak menganyam gelang, tiba-tiba membuat beberapa. Jawabannya, hanya dia dan pria itu yang tahu.

Anyaman gelang hanyalah hal biasa, lumrah di kalangan para remaja. Gelang dengan harga murah seperti ini bisa didapat di toko aksesoris terdekat. Versi mahalnya, dihias dengan permata dan dibanderol dengan harga fantastis.
Namun, ada yang membedakan buatan toko dengan miliknya, yang hanya bisa dikenali bagi seseorang yang mengikuti tren dan fesyen.

Seperti siang ini, dia membungkus anyaman gelang di dalam kotak beludru berwarna merah. Sesuai janjinya dengan Sakura, dia mengunjungi wanita itu di rumahnya, yang dulu haram baginya untuk menginjakkan kaki.

Sakura menyambutnya dengan suka-cita, memeluknya seperti sahabat lama. Lantas menggiringnya ke taman belakang.

Rumah yang luasnya lebih dari 300 m² itu terlihat sepi, hanya ada beberapa asisten rumah tangga yang salah satunya menyajikan teh dan kudapan.

“Suamiku tidak menyukai keramaian. Jadi mohon dimaklumi kalau rumah ini sedikit sepi.”
Senyum malu-malu Sakura memaksa Hinata tersenyum, yang anehnya mampu dia ulas secara natural.

“Pria identik tidak menyukai keramaian ketika bersama pasangan, karena ingin menikmati setiap momen. Jadi, aku rasa bukan masalah besar.”

“Apa Naruto juga seperti itu?”

Hinata terkekeh pelan. Lantas melambaikan tangan. “Tidak, dia tidak begitu. Memalukan mengatakannya, tapi dia memang kurang punya urat malu.” Candaan Hinata membuat tawa Sakura lepas.

“Ya, Ya. Aku kira dia sudah berubah, tapi rupanya sama saja.”

“Anda pasti sangat mengenalnya.”

Ah! Tidak juga. Aku bersekolah di luar negeri sejak di bangku menengah, baru kembali setelah wisuda.”

Hinata melirik jarinya sendiri yang memegang cangkir, memperhatikan kalimatnya.

“Tapi Anda sudah menikah di usia sekarang. Sebuah hal yang patut disyukuri.”

“Kami bertunangan sejak kecil, jadi bukan hal yang luar biasa,” Sakura mengambil gula, menambahkan satu ke dalam gelasnya.
“Bagaimana denganmu? Apakah kebetulan Hinata memiliki seseorang di bangku menengah?”

The Liar and His Dangerous PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang