"Ah, she is so cute too, haha~"
▄︻̷̿┻̿═━一
"—apa yang terjadi disini?"
SELURUH atensi yang ada diruangan tersebut segera menoleh kearah lelaki yang baru saja memasuki ruangan.
Lelaki bersurai merah muda yang baru saja pulang dari pekerjaannya diluar sana terlihat sedang mengamati kondisi para mangsanya yang terbalut perban dengan seorang gadis Yosano dihadapannya.
Raut wajahnya yang tak ramah mulai membuat para tawanan dan juga [name] mengurungkan niatnya untuk membuka suara.
Dirasa tak ada jawaban yang ia inginkan, Sanzu Haruchiyo segera berjalan menuju lokasi Yosano yang terdiam membeku seperti seekor kelinci yang sudah pasrah.
Dengan cepat tangan kirinya meremas bahu gadis tersebut dan mendekatkan wajahnya, lalu mulai berbisik tepat ditelinganya.
"—[name]-chan~ lately, i've been so patient to you. But i'm sure if you forget that i'm not an angel"
Gadis Yosano tersebut hanya terdiam. Ia sendiri tau kalau Sanzu adalah iblis, maka dari itu, ucapannya bukanlah sebuah bualan semata.
Namun, dengan keberanian kecilnya, gadis itu berusaha mendorong bahu lelaki dihadapannya dan menjauh dari lelaki tersebut.
"Sanzu—, you look like wanna kill me everytime, but for this time, you have to listen to me" Ujar [name].
Namun, lelaki itu hanya mengabaikan apa yang dikatakan [name] dan meraih pistol dari balik jasnya. Lantas menempelkannya pada dahi gadis tersebut.
"Ha'i, I wanna listen your beautiful voice to scream loudly, honey" Ujar lelaki gila itu sambil memberikan senyuman iblisnya.
Yosano [name] hanya terdiam sambil menatap lelaki dihadapannya. Apakah ini yang dinamakan pasrah? Ataukah telah terbiasa? Entahlah.
"Yare-yaree, kelihatannya sedang asik disini, tapi Sanzu, Mikey memanggilmu~" Ujar lelaki yang baru saja masuk dan mengacaukan pertunjukan milik Sanzu, Haitani Rindou.
[name] bisa bernafas lega, karena pistol yang diarahkan ke dahinya telah ditarik kembali oleh Sanzu. Rindou datang disaat yang tepat. Mungkin ia akan membalas budi setelah ini/?
Namun karena hal itu, Sanzu terlihat sangat kesal, ia pun segera membalikan tubuhnya dan menarik pelatuknya kearah Rindou.
"DORRRR"
Tapi, yang dituju bisa menyingkir dengan mudahnya.
"Rin, kau menggangguku" Ujar Sanzu sambil mendecih kesal dan kembali memasukkan pistolnya ke saku celananya.
"Ha'i, ha'i~ gomenasai~Oh, [name]- Mikey also call you, so c'mon, don't make him waiting for so long"
▄︻̷̿┻̿═━一
Jantung Yosano [name] mungkin sudah terbiasa dengan suasana mendebarkan yang selalu ia rasakan sejak berada di markas para iblis tersebut.
Bahkan kini, dia merasa biasa saja walau duduk saling berhadapan dengan ke delapan anggota Bonten yang lain di ruangan yang sama.
"Sanzu, stop trying to kill her" Ujar Mikey membuka suara.
"Yare, Mikey, [name]-chan terlalu menggoda untuk dibunuh, i wanna see her depression face, ah that'll so beautiful" Ujar Sanzu sambil mengacak-acak surai hitam gadis yang duduk disebelahnya.
"Sanzu gila" Rutuk [name] dalam hati.
"Today, we'll bring back [name] to her family" Ujar Mikey membuat seluruh anggota terdiam.
"Eh, i thought, [name] is part of us rn?" Ujar Kakucho.
"Her appearance here made us get more benefits, i'm sure you knew it, Mikey" Ujar Kokonoi.
"Ah, she is so cute too, haha~" Ujar Haitani Ran.
"Ck, if [name] has gone, who is our doctor? Sanzu? Ah, sh*t, he just gave us his f*cking drug again and again" Ujar Rindou sambil menyangga dagunya dengan sebelah tangannya.
"Yare-yare, Rin-chan, my drug isn't bad right? But, treated by [name]-chan~" Rona merah terlihat di wajah Saznu, lantas melirik gadis disebelahnya yang sedang menatapnya sinis.
Lelaki bersurai merah muda tersebut hanya terkekeh ringan dibuatnya.
"Mikey said that's not because only his instruction, it was because Yosano [name] is one of trending news in Japan rn." Ujar Akashi Takeomi sambil menampilkan banyak media massa yang memberitakan gadis bersurai hitam tersebut.
||Yosano [name], dinyatakan hilang pada tanggal 3 Agustus 2021, sampai sekarang belum ditemukan||
||Kakak korban, Yosano Ayato, merupakan salah satu anggota kepolisian internasional, mengerahkan tim khusus untuk mencari adiknya yang hilang||
||Hampir empat hari menghilang, keluarga korban khawatir akan keselamatannya||
||Sampai saat ini, belum ditemukan surat ancaman dari sang penculik, diduga korban telah diculik oleh pembunuh bayaran||
Yosano [name] terbelak kaget. Saat ini dirinya telah menjadi salah satu trending news di Jepang. Tak lain ini semua berkat kakaknya yang merupakan salah satu anggota kepolisian internasional.
"Yare, [name]-chan~ Yesterday, that was your brother right? Ah, i should kill him next time" Ujar Sanzu sambil mendecih kesal.
"Don't do that, Sanzu!" Ujar [name] setengah berteriak. Takut apabila Sanzu sedang tidak bercanda lagi.
Untungnya lelaki bersurai merah muda itu kembali terkekeh setelahnya. [name] hanya bisa tersenyum tipis, berharap dia hanya membual saja.
"Bonten will get more enemy if we won't bring back [name]-chan" Ujar Ran.
"Yes, that's right, so we'll do that"
Senang/? Siapa sih yang ngga senang di suruh pulang sama penculiknya. Tapi, saat ini, gadis bersurai hitam tersebut telah memutuskan sesuatu yang menurutnya tak kalah penting dengan kepulangannya.
"A-ano, before i'm back to my home, can i say something to you all?"
▄︻̷̿┻̿═━一
TBC.
mba nem : "lalalalaa~ aku senang sekali, mengharem di markas bonten, ngga mau balik deh"

KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 In The Devil Residents
Fanfiction[Bonten's members x name] Bagaimana jadinya apabila liburan Yosano [name] jadi kacau gara-gara jadi korban salah tangkap oleh anggota Bonten/? WARN! Very different with the original version and u can find many oocs and typos. But, i hope u can enjoy...