彡R e a s o n彡

1.2K 237 54
                                    

"—kau, terlihat seperti kesakitan, tapi aku tak tau bagian mana yang terluka—"

▄︻̷̿┻̿═━一

BENAR mau bagaimanapun juga, setelah Yosano [name] menyetujui untuk bekerja dibawah perintah Mikey, ia sudah jadi bawahan sekaligus bagian dari organisasi kriminal tersebut.

Kini, dirinya hanya bisa mengatur mentalnya agar tak lagi memikirkan lautan manusia yang terbantai didepan mansion yang ia tempati saat ini.

"Ah, [name], it's hurt" Ujar Rin yang terlihat kesakitan ketika [name] sedang membersihkan dan mengobati luka dipunggungnya.

"Ah, sorry~" Ujar [name] sambil tersenyum tipis. Ia memang sengaja sedikit menekannya karena masih menyimpan dendam dengan lelaki bersurai ungu panjang tersebut.

"Yare, [name] do her revenge, Rin-chan~" Ujar Ran sambil terkekeh gemas melihat saudaranya yang terlihat menderita.

"Souka, wait for my revenge too, [name]!" Ujar Rin sambil mendecih kesal.

Gadis bersurai hitam tersebut hanya terkekeh kecil.

Waktu sudah menunjukkan tengah malam. [name] sudah menyelesaikan tugasnya hari ini. Mengobati ke delapan anggota Bonten sendirian memang sangat melelahkan. Untungnya dia sudah berpengalaman sehingga pernah mengatasi yang lebih parah dari ini.

"Yes, Finish!" Ujar [name] sambil membereskan alat-alat kesehatan tersebut. Dibantu oleh Kakucho, sebagai pasiennya yang terakhir.

"Arigatou, Kaku-san" Ujar [name] sambil memberikan senyumannya.

Lelaki yang diberikan senyuman hanya berusaha menutupi ke-salting-annya dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"No, Yosano-san, i have to say thanks to you, because you have treat us well" Ujar lelaki tersebut.

"That's my job rn, actually although that's not my job i've to do that too, because i'm a doctor" Ujar [name] sambil keluar ruangan.

"That's hear so exhausted to be a doctor" Ujar Kakucho sambil mengikuti [name].

"Yah, ofc, but, i love it" Ujar [name] sambil terkekeh ringan.

Mereka berdua pun berjalan menuju arah yang sama. Setelah sampai didepan kamar [name], mereka pun berhenti sesaat.

"Yosano-san, thank you"

"You say it again, Kaku-san"

"No, it's about Mikey"

"Eh?"

"Do you know? Why we have a good room for treat us?"

"No, but i'm curious about that too"

"Because, Mikey never wanna go to doctor, so Sanzu always treat him for us"

"Eh, why?"

"He didn't believe with them. But, i don't know, why Mikey accept you to treat him, that's good, finally we have the real doctor" Ujar Kakucho sambil terkekeh pelan.

Yosano [name] hanya bisa memberikan senyuman tipis. Tidak tau harus bangga ataupun takut. Perasaannya saat ini tak bisa diartikan.

"Wanna go to sleep?" Ujar Kakucho.

"Yah, thank you for accompany me" Ujar [name].

"No worries, so, have a nice dream Yosano-san"

24/7 In The Devil Residents Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang