Enjoy your reading
Haechan rasanya malas untuk bangun, tapi karna terlanjur menjawab terserah pada pertanyaan Jaemin kemarin, disinilah dia di parkiran sekolah bersmaa murid baru lainnya untuk berangkat ke tempat camping mereka.
"Haechanie bisa tersenyum sedikit, kita akan liburan hari ini" Ujar Jaemin sambil menyenggol lengan Haechan.
"Ya dan ingat persyaratan ku" Haechan menarik kopernya untuk menghampiri bus yang akan mereka pakai."Selamat pagi Haechan" sapa Mark yang kebetulan ada di dekat tempat penyimpanan barang.
Haechan tidak menjawab dia hanya melirik Mark sekilas sebelum masuk kedalam bus yang diikuti dua sahabatnya yang sudah seperti anak ayam.Mina menghampiri Mark yang diam karna habis diacuhkan oleh adik kelasnya.
"Anak itu sama sekali tidak mendengarkan perkataan kita, dia bahkan sangat tidak sopan Mark" keluh Mina.
"Jangan menilai orang begitu saja, kau belum mengenalnya" Mark melangkah masuk ke bus yang Haechan masuki tadi, ada 5 bus dan Mark memilih bus yang sama dengan Haechan, hanya kebetulan Mark baru tau tadi jika Haechan akan naik ke bus ini.Saat didalam bus, mata Mark mencari tempat yang masih kosong sampai ada yang memanggil nya.
"Hyung duduk disini saja" Mark melihat kearah orang yang memanggilnya ternyata Jeno yang memanggilnya.Mark langsung menghampiri tempat Jeno duduk, dan kebetulan lagi bersebelahan dengan tempat Haechan dan Jaemin.
"Terimakasih Jeno" ujar Mark saat sudah duduk di samping Jeno, Jeno membalasnya sambil tersenyum.
"Kau sudah membawa semua perlengkapan yang kamu butuhin kan?"tanya Mark memastikan, Jeno kembali menoleh.
"Sudah semua Hyung, mommy yang membantuku semalam" jawab Jeno, rasanya dia ingin menangis saja sudah 10 tahun dia tidak merasakan di perhatikan oleh seorang Hyung.Mark ikut tersenyum mendengarkan perkataan Jeno, hatinya berdebar begitu hebat saat melihat mata Jeno, Mata yang memancarkan sorot kerinduan bahkan dalam hati Mark juga merasakan hal yang sama.
.
.
.
.Butuh waktu 2 jam untuk sampai di tempat camping diadakan, Mark yang duduk di sebelah Haechan ah lebih tepatnya Jaemin karna Haechan duduk di dekat jendela sering melirik kearah Hoobaenya yang sedari tadi diajak berbicara oleh Sahabatnya, tapi ia hanya merespon dengan anggukan ataupun gelengan.
"Apa di bisu?"pikir Mark
Matanya terus menatap Haechan hingga anak itu keluar dari bus, Mark ikut keluar karna dia yang bertanggung jawab di acara ini walaupun ada beberapa guru yang ikut tapi tetap saja.
"Baik, semuanya sudah turun?" Tanya Mark.
"Sudah!!" Sahut mereka dengan semangat, minus Haechan dan Renjun. Hanya Jaemin yang bersemangat diantara mereka.
"Bagus, pembagian untuk satu tenda ada 3 orang kalian bebas memilih ingin bersama siapa tapi jika ada yang tidak kebagian teman bisa melaporkan ke kami" Lanjut Mark. Semua langsung mencari teman satu tenda, Haechan mah diam aja toh dia sudah ada teman satu tenda.Disini dipisahkan jadi tenda wanita,uke dan laki-laki yang str8 maupun seme.
Setelah diberikan sedikit wejangan oleh pembina OSIS mereka langsung bergegas untuk mendirikan tenda masing-masing.
Haechan duduk manis menatap 2 sahabatnya berusaha mendirikan tenda, dia ingin membantu tapi terlalu malas dan dua sahabatnya juga tidak Masalah jadi dia duduk saja ya kan.
Hampir setengah jam tapi tenda mereka belum berdiri padahal hampir waktu makan siang.
"Boleh kita bantu?"tanya seseorang, Jaemin berbalik dan melihat siapa yang menawarkan bantuan. Itu Mark dan Jeno, mereka tadi satu tenda jadi bisa bersama, Jeno tentu saja senang karna Mark mengajaknya satu tenda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridin{Markhyuck}
FanfictionApa jadinya jika seorang ketua gangster yang ditakuti di seluruh belahan dunia malah Jatuh cinta dengan seorang pemilik toko bunga? Warn🔞 ada adegan kekerasan bxb