; page seven

2.1K 311 68
                                    

"itu kartu gue anjing!"

off pasrah saja saat kartunya diambil kasar oleh gun, ia melirik gun sembari mengelus pelan tangannya yang di kepret mulus olehnya. "gila beb, kasar amat sih."

"bacot."

"pms ya?"

gun melirik tajam kearah off. "lo mau muka lo gue tepungin? gue cowok bangsat!"

off acuh saja. "jaman sekarang mah banyak kali cowok yang bisa pms, jangankan pms, yang tekdung juga banyak tuh."

"NGACO BANGET SETAN!"

off berhasil menghindari tangan gun yang berniat untuk memukulnya lebih keras. "BENERAN BEB, CEK MEDSOS GIH!"

gun menghela nafas. "ya gue tau emang cowok bisa tekdung, tapi kalo gue yang tekdung itu gak mungkin bangsat, gue masih cowok pulen."

"ya bisa aja sih, apalagi kita kan ngewe tiap hari." kata off, alisnya naik turun menggoda.

"bahasa lo di filter bisa kaga? ini kalo awin denger, gue jambak rambut lo!"

"ngewe ituh apah yah?"

off dan gun sontak menoleh kearah pintu kamar win dan bright, sial itu awin. gun meringis. "siniin rambut lo pls gue udah gak tahan pengen jambak daritadi."

off merinding, ia memundurkan duduknya agar sedikit menjauh dari gun. "ayang maaf, aku kira awin dah bobo."

"BOBO BOBO MATA LO NGAJEBLAK!" gun menarik kasar rambut tebal milik off. "SIALAN MULUT LO EMANG!"

"AYANG AMPUN YANG–AAAAKHHHH SAKIT SAYANG–KAYAK SAKARATUL–AAAAAKHHHH GUN ATTHAPHAN ADULKITTIPORN!"

awin di ambang pintu kamar win dan bright hanya terkekeh geli. "ngewe jambak, luthu yah hshshshs."

•••

"pak, berkas ini belum di tandatangani."

"pak, beberapa klien meminta bekerjasama dengan perusahaan bapak."

"pak, hari ini ada dua meeting yang harus bapak hadiri."

bright memijat pelipisnya pening, hari ini menjadi hari tersibuknya karena pekerjaannya. ia meneguk kopi yang baru saja ia beli di kantin, pandangannya tak lepas dari beberapa berkas yang harus ia setujui dengan menandatanganinya.

merasa matanya lelah, ia lantas menyimpan kembali berkas tersebut diatas meja kemudian meluruskan punggungnya pada sandaran kursi.

bright melirik kearah jam tangannya, pukul 09.34 PM dan ia masih disini dengan tumpukan berkas. ia diam sejenak, lantas berdiri dan merapihkan berkas-berkas yang belum sempat ia buka semua itu dengan rapih.

itu bisa ia lanjutkan nanti, win pasti sudah menunggunya pulang saat ini.

bright menekan tombol lift dan lift pun terbuka yang langsung menampilkan seorang wanita yang menyambutnya dengan senyuman, bright tentu membalasnya dengan sedikit membungkukkan punggungnya.

bright masuk ke dalam lift bersebelahan dengan wanita itu, untuk beberapa menit hening melanda tapi tak lama wanita itu membuka topik.

"em.. pak bright kan?"

bright menoleh cepat lantas mengangguk disertai dengan senyum ramah khasnya. "iya, saya bright."

wanita itu mengangguk, kemudian mengulurkan tangannya. "perkenalkan, saya celine yang nantinya akan menjadi asisten baru pak bright."

ii. little space : returnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang