; page eleven [!]

2.3K 286 52
                                    

[ T/W ADULT 🔞 ]

"aku mohon kali ini jangan berantem dulu, aku capek." win melewati bright yang bersedekap begitu saja.

"kamu gak baca note dari aku ya?"

win menghentikan langkahnya, ia sedikit menolehkan kepalanya ke belakang. "note? note apa?"

"lagi-lagi, kamu emang gak pernah berubah. ceroboh, pelupa." kata bright.

"terserah, aku mau istirahat."

"tunggu,"

win berdecak kesal. "kenapa sih?"

bright mengambil sesuatu yang mencuri perhatiannya di dalam tas lengan yang win bawa. "ini kan topi kafenya gun? kamu ngapain bawa ginian? kamu kerja?"

mati.

win mengambil cepat topi itu. "apaan sih? ini cuma kebawa, aku juga gatau kalo aku bawa ini juga." alibinya.

bright tidak percaya begitu saja, tapi ia memilih mengiyakan pembelaan yang win ajukan untuk dirinya sendiri, ia mengangguk. "yaudah, istirahat. aku mau lanjut kerja."

"mau aku bikinin coklat panas?"

bright yang hendak pergi ke ruangannya berhenti, ia lantas menoleh. "boleh."

win tersenyum tipis, rasanya senang sekali saat bright mau mengiyakan tawarannya lagi.

•••

"celine, schedule saya."

"celine."

bright menatap kearah celine yang berdiri menatapnya sembari melamun, bright berdecak.

pletak

"celine aretha!"

bolpoin di tangan bright melayang bertabrakan dengan pintu, celine terkejut. "HAH IYA, kenapa pak?"

"kamu ngelamun lagi, kamu niat kerja gak sih? kalo enggak, kamu bisa keluar sekarang juga. saya bener-bener gak butuh orang yang gak ada effort waktu kerja kayak kamu, kamu belajar gak sih hah? kamu pikir kamu doang yang capek? saya juga, saya juga capek tiap hari lembur, bahkan pekerjaan saya jauh lebih berat daripada kamu. kenapa kamu ngelamun hah? ada masalah hidup apa kamu?" ujar bright panjang lebar.

celine menggigit bibir bagian bawahnya gugup. "anu.. pak.."

"ANU APA?!"

celine menunduk saat mendengar suara bright yang meninggi. "maaf pak, ini kesalahan saya. saya lalai, maaf sekali lagi pak."

bright memijat pelipisnya. "keluar."

"tapi pak, sche–"

"KE.LU.AR."

•••

"makasih gun, bye byeeee!"

"ati-ati lu!"

win mengangguk, ia lantas menutup pintu kafe milik gun dan menjauh dari sana. hari ini ia dapat jadwal lembur, kali pertama dan yah.. ini sedikit melelahkan bagi tubuhnya yang biasanya selalu enggan untuk digerakkan.

win membuka layar hpnya, ia melihat last seen kontak bright, terakhir bright aktif jam tiga sore. win menghela nafas panjang. "bright udah pulang belum ya.." gumamnya sembari berjalan ria menuju halte bus. bukan, bukan untuk naik bus melainkan menunggu ojek online yang dipesannya dengan patokan halte bus.

ii. little space : returnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang