Jaemin merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya. Dia baru saja selesai mandi dan ini sudah pukul 04.00 pagi. Mau tidur juga udah gak bisa. Dia harus latihan pagi nanti.
Dia pun menatap langit2 kamarnya. Sebenarnya dia tidak masalah menerima hukuman dari papinya itu. Dia juga udah sering menerimanya. Tapi entah kenapa perasaannya tidak enak soal ini. Biasanya papinya akan langsung menyebutkan hukumannya saat itu juga. Tapi tadi papinya malah bilang akan memikirkannya? Hukuman seperti apa yang akan diterimanya sampai harus dipikirkan begitu?
Lalu tiba2 dia teringat dengan gadis tomboy berambut sebahu itu. Entah kenapa dia terpesona dengan gadis itu. Padahal tipe ceweknya bukan yang seperti itu. Jadi tadi itu...
#flashback_on
"Serang mereka!" Para anak buah orang itu berlarian mendekat kearah mereka. Begitu juga dengan geng Tirta yang tak terima melihat anggota mereka diserang.
"Buset! Banyak bener.. gue gak bisa lawan nih!" Teriak Jaemin heboh.
Minju berbalik menatap Jaemin. Dia kira Minju mau bicara sesuatu padanya ternyata Minju menghindari pukulan seseorang didepannya. "Lemah lo." Lalu Minju berbalik dan memukul orang itu.
Bar itu menjadi ricuh tak terkendali. Minju pergi menjauh untuk melawan mereka satu persatu. Ditengah ricuhnya keadaan ada Jaemin yang termangu menatap punggung cewek berjaket jeans itu yang kini sibuk memukuli lawannya. Dia dikatai lemah sama cewek. Apa kabar dunianya Jaemin?
"Jaemin awas!!!" Teriak Renjun dari belakang setelah menghindari banyak orang. Masalahnya Jaemin hanya berdiri diam disana.
Saat Jeno ingin mendekat dan menarik Jaemin saat itu juga Minju berlari mendekat dan menjambak rambut orang yang akan memukul Jaemin.
"Akh!!" Teriak orang itu.
Bugh! Bugh!
Minju berhasil melumpuhkan orang itu dalam dua kali serangan. "Sadar woi! Kalau gak bisa lawan minggir lo sana!" Seruan Minju menyadarkannya. Dari belakang Renjun mendekat dan menarik Jaemin dari sana agar menjauh dari kericuhan itu.
Dan setelah bertikaian berlangsung lama, pemilik bar tidak mau barnya rusak karena mereka. Dia langsung menelepon polisi dan berakhirlah mereka semua ditahan saat itu juga.
#flashback_off
"Dia cantik kalau mukanya gak garang kayak begitu." Jaemin jadi senyum2 sendiri. Dia menghentak2kan tangannya kekasurnya. Dia kenapa sebenarnya?
"Lo kerasukan bang?" Tanya Minhee yang sedari tadi berdiri di depan pintu.
"Iya." Jaemin sekarang berguling2 dikasurnya. Ada ya kerasukan sadar diri. Aneh.
☆☆☆☆
Pagi ini keluarga Dongmin berkumpul. Mereka sarapan bersama. Tapi ada yang beda dari mereka. Setelah pemberitahuan mendadak dari papanya, Minju dan Yujin jadi diam. Lebih ke Yujin sih karena selama ini pun Minju hanya diam kalau bersama papanya.
"Kalian mulai sekarang dianter jemput sama supir. Gak ada yang boleh bawa mobil atau motor." Ucap Dongmin membuka percakapan.
"Papa. Udah cukup ya bilang kalau kami mau dinikahin. Jangan sita mobil juga." Ucap Yujin tak terima.
"Kartu kamu juga papa blokir." Yujin lantas membanting sendok dan garpunya.
"Papa!"
"Minju kamu dengar itu?" Kini dia beralih pada putri sulungnya yang sejak tadi hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fame 2 ✔ | Hidup yang Lebih Berwarna | [Jaeminju X Gangicha]
FanfictionMinju dan Yujin. Kedua putri dari pemilik Kana Group itu selalu hidup dengan bebas tanpa memperdulikan waktu dan uang. Karena memiliki orang tua tunggal papa mereka semakin sibuk bekerja sampai membiarkan mereka seperti itu. Hingga malam itu... "Kal...