14. Hampir

837 130 114
                                    

Hai gaes!!!

Aku double up nih hehe

Gimana rasanya sering update?
Ngebosenin kah?

Klo aku lagi seru2nya nulis wkwkwk

Udh ah langsung aja dibaca
Selamat membaca~~














Minhee akhirnya sampai ke lokasi yang dimaksud abangnya. Sebenarnya selama perjalanan tadi Minhee tidak memikirkan apa2. Tapi begitu sampai dia terpikir. Ngapain abangnya ke tempat seperti ini?

Saat masuk Minhee sudah langsung jadi bahan perhatian. Bagaimana tidak? Pakaian Minhee sangat tidak cocok dengan tempat itu. Apalagi kacamatanya itu. Karena tidak tau harus bagaimana akhirnya dia pun menghubungi abangnya.

"Halo!"

"Lo udah sampai?" Tanya Jaemin dari sebrang sana.

"Apa?! Gak denger lo ngomong apa!" Teriak Minhee karena dia sekarang tengah berdiri di depan speaker besar.

"Astaga. Buruan masuk. Nanti gue liat lo. Lo kan tiang." Panggilan pun dimatikan begitu saja.

Minhee berdecak kesal. Gak abangnya, istrinya. Bikin ribet aja. Dia pun melangkah masuk menghiraukan orang2 yang sedang menatapnya. Tak jarang ada beberapa gadis menghampirinya karena merasa tertarik. Minhee tidak meresponnya yang terpenting dia harus mencari abangnya. (Adohh Yujin kali Min -_-)

Saat sudah berada di tengah2 kerumunan dia malah disorot lampu sorot dari atas. Semua kini menatapnya bersamaan dengan suara musik yang dimatikan.

"Wau.. ada siapa nih disini? Kita tak pernah kedatangan tamu seperti ini sebelumnya." Ucap seseorang entah dari mana. Minhee gak tau orang itu ada dimana yang jelas suaranya terdengar jelas karena dia memakai microfon.

Minhee membenarkan kacamatanya. "Sial banget sih gue." Monolognya.

"Adik manis... tersesat ya?" Ucap pria yang sama. Orang2 jadi menertawakannya.

"Gue mau cari orang." Ucap Minhee ketus.

"Orang? Disini banyak orang. Yang mana nih? Yang cantik? Atau yang ganteng? Hahahahaha.." orang2 semakin tertawa kencang seperti mengejek dirinya.

Lalu dari balik kerumunan seorang pria menghampiri Minhee. "Lo kalau mau kesini pake outfit yang bener dong." Bisiknya setelah mendekat pada Minhee.

"Bang Doy? Lo kok--" Minhee terheran2 kenapa kakak tingkat yang dihormatinya itu bisa ada di tempat seperti ini?

"Diem lo." Pria tadi itu namanya Doyoung. Kakak tingkat Minhee di fakultas Teknik. Mereka juga ambil jurusan yang sama. Doyoung ini panutan Minhee dari lama karena kecerdasannya. Kecerdasan mereka 11 12 lah.

Oke balik lagi ke mereka. Doyoung langsung mendapatkan pria yang sejak tadi mengejek Minhee. Doyoung pergi mendekat pada pria itu dan langsung merampas micnya.

"Kalian kalau masih mau senang2 jangan ganggu dia. Dia orang gue. Kalau kalian mau tenang jangan urusi dia." Ucap Doyoung pada semuanya.

"Dasar childish." Doyoung melempar begitu saja mic tadi kebawah hingga micnya berbunyi tak enak. Musik kembali dimainkan. Mereka tak mau kesenangan mereka di ganggu.

Doyoung kembali mendekati Minhee. "Lo ngapain disini?" Doyoung menarik Minhee kepinggir.

"Gue cari orang. Lo ada liat cewek ini gak?" Minhee menunjukkan foto instagr*m Yujin pada katingnya itu.

Doyoung mengingat2 siapa saja yang sudah masuk ketempatnya itu. Ah. Dia ingat sekarang. Tapi kenapa adik tingkatnya itu mencarinya?

"Ada. Lo liat aja di ruangan VIP diatas. Dia tadi datang sama cowok. Gue gak kenal." Ucap Doyoung. Tanpa mengucapkan apapun Minhee langsung melangkahkan kakinya keatas.

Fame 2 ✔ | Hidup yang Lebih Berwarna | [Jaeminju X Gangicha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang