54. Panas

1.6K 111 28
                                    

⚠️WARNING!!!⚠️
KONTEN INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA🔞🔞
HARAP BIJAK DALAM MENYIKAPI




















Hai gaes!!!

Setelah sekian lama aku update chapter yang agak gimana gitu. Kemarin kan yg jaeminju kayak gitu aja. Tp tenang, bagi jmj lover mereka bakal banyak begitu2 kok. Eh?? ☻☻

Yah pokoknya begitu. Hahahahahaha /ketawa psikopat/



Oke langsung aja dibaca.





Selamat membaca~~~😄















Terdengar suara nafas dari kedua pasangan suami istri itu tidak beraturan. Kondisi Yujin sekarang sudah berantakan. Bajunya sudah berserakan dilantai. Sekarang dia hanya bisa diam menerima perlakuan Minhee yang membuatnya pusing dan merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan.

Berkali-kali Minhee menciumi tubuh Yujin dan membuat gadis itu merasakan geli di bagian sensitif tubuhnya.

"Ahh.. pelan-pelan.." Minhee mulai memasukkan miliknya perlahan.

Setelah sedikit pemanansan tadi, wajah putih Minhee kini terlihat memerah begitu juga daun telinganya. Entah karena alkohol, atau karena hawa panas yang saat ini di rasakannya.

"Akhh!! Minhee.. sakit!" Sekali hentakan tidak cukup untuk memasukkan sepenuhnya miliknya pada milik Yujin. Tapi itu membuat Yujin merasakan rasa sakit yang lumayan menyiksanya.

Tangan Minhee terangkat, ibu jarinya mengusap air mata Yujin yang menetes karena rasa sakit yang dirasanya tadi.

Minhee mengusap lembut pipi Yujin dengan kedua tangannya. "Yujin, tahan ya.." disini Yujin tidak tau Minhee sudah sadar atau belum. Yujin hanya bisa mengangguk membalas ucapan Minhee.

"Akh!"

"Hahhh.. ahh.. akhirnya.." racau Minhee setelah merasa miliknya sepenuhnya memasuki Yujin.

"Minhee... lo lupa pakai kond**nya.." Yujin menatap kedua mata suaminya itu.

"Kenapa? Kamu gak suka kita begini? Hm?" Minhee masih belum menggerakkan miliknya. Dia terus mengusap wajah dan rambut Yujin.

Yujin menggeleng. Tangannya mengusap kedua lengan Minhee. "Bukan gitu. Gue.. gue takut lo gak inget kejadian ini. Gue takut kalau gue hamil lo gak mau anak itu ada. Hidup lo kan selalu lo perhitungkan."

"Hushh.. kamu ngomong apa sih?" Jemari Minhee membenarkan helaian rambut Yujin. Dia menatap lekat kedua mata istrinya itu. "Kamu gak perlu takut. Kalau kamu hamil, itu anak kita. Anak aku, anak kamu. Kenapa aku gak mau anak kita ada? Hm?"

"Tapi.. aku belum siap hamil Min..." air mata Yujin kembali mengalir.

Minhee meraih sebelah tangan Yujin. Dia mengecup lama tangan istrinya itu mencoba menenangkannya. Memang mereka masih terlalu muda untuk memiliki anak. Tapi toh mereka juga sudah menikah. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Dan mereka bukan murid SMA lagi, mereka sudah kuliah.

"Gak ada yang perlu kamu takutkan. Kan ada aku." Minhee mengecup pipi kanan Yujin.

"Ini.. lo udah sadar kan?" Entah kenapa Yujin kembali memakai lo gue mungkin karena merasa tidak nyaman dengan perlakuan Minhee padanya sekarang.

Minhee terkekeh mendengar ucapan Yujin. Memang sih tadi dia mabuk berat dan mengantuk. Tapi dia langsung sadar saat Yujin membentaknya tadi saat dirinya menggigit leher Yujin.

Fame 2 ✔ | Hidup yang Lebih Berwarna | [Jaeminju X Gangicha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang