53. Permainan

1.3K 115 56
                                    

Hai gaes!!!

Beberapa hari ini aku pusing bikinin part jeno. Klo aku bikin terpisah kayak nanggung kali. Jadi aku gabungin lah sama chapternya. Biar gak bosen juga kan yaa😁😁

Oh iya. Ada ranjau 🔞🔞 sedikit sih. Tapi yah begitu ☻☻

Oke langsung aja dibaca!


Selamat membacaaa~😄😄





























Hyunjin melempar ponselnya keatas meja. Dia sudah berulang kali menghubungi nomor Minju tapi tidak diangkat. Felix datang dan langsung duduk di sofa samping Hyunjin.

"Kenapa lo?" Tanyanya. Dia meletakkan tasnya diatas meja. Lalu merogoh saku jaketnya mengeluarkan bungkus rokoknya.

"Gak ada." Ucap Hyunjin sambil menatap ponselnya yang masih tergeletak diatas meja.

Felix sepertinya langsung menyadari kalau temannya itu sedang gundah gulana. Beberapa hari ini Hyunjin terlihat tidak bersemangat. Setahunya temannya itu sudah seperti itu sejak Minju memutuskan untuk tidak berkumpul bersama geng Tirta lagi.

"Kenapa? Minju gak angkat telpon lo?" Tanya Felix. Hyunjin menghela nafas berat begitu mendengar nama Minju disebut. "Udah sih. Dia juga udah nikah. Asal lo tau, kata Jeno sekarang mereka lagi honeymoon di.. dimana Cas?" Tanya Felix pada Lucas yang baru saja datang.

"Apanya?" Sepertinya Lucas tidak mendengar kalimat sebelumnya.

"Itu Minju sama suaminya honeymoon kemana? Lupa gue nama tempatnya." Ucap Felix mengulang perkataannya tadi.

Lucas pun merebahkan dirinya di sofa panjang lainnya dihadapan Felix dan Hyunjin. "Oh.. kalau gak salah Abu.. abu..."

"Abu Dhabi." Ucap Yuta. Ini Yuta udah datang dari tadi. Tapi kayaknya dia mau keluar lagi.

"Ah itu!" Seru Felix bersemangat setelah mengetahui apa yang dia cari tau tadi.

"Iya itu." Tambah Lucas.

"Katanya tempat itu bagus banget. Lo udah pernah kesana bang?" Tanya Felix pada Yuta yang tengah memakai jaket hitamnya.

"Gak. Gak minat juga." Lucas yang mendengar itu segera bangkit.

"Serius bang? Itu bagus banget loh buat honeymoon.. ya gak perlu nikah dulu sih, tapi mau indehoy aesthetic kesana aja bang." Saran Lucas. Emang bejat banget anak satu ini.

"Yee lo yang doyan itu mah." Ucap Felix.

Yuta hanya diam. Lalu dia teringat sesuatu. "Ngapain lo tanya itu?" Anak Tirta hanya Jeno dan Felix yang mengetahui perasaan Hyunjin pada Minju.

"Oh? Gak bang. Penasaran aja. Hehe.." Entah kenapa belakang kepalanya terasa gatal.

"Ya udah. Gue cabut ya. Ada masalah di rumah." Yuta pun mengambil helm hitamnya yang ada di dekat pintu masuk.

"Hati-hati bang!" Ucap Felix. Lucas udah pergi lagi kebelakang. Laper katanya.

Felix kembali menatap Hyunjin. "Lo tau kan rasanya itu sakit kalau suka sama istri orang."

"Tapi gue duluan yang suka." Hyunjin masih merasa tidak terima akan hal itu. Dia yang duluan kenal Minju, dia juga yang duluan suka Minju. Kenapa malah pria nano-nano itu yang menjadi suami Minju?

"Berarti kalian gak jodoh. Udah sih. Masih banyak cewek cantik di luar sana kali. Itu tuh si.. si Yeji. Gue lihat dia mau masuk geng kita gara-gara lo. Deketin sana. Siapa tau jodoh?" Felix menepuk sekali bahu Hyunjin.

Fame 2 ✔ | Hidup yang Lebih Berwarna | [Jaeminju X Gangicha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang